Harris Unggul Survei CBS News: Amerika Siap Memilih Presiden Perempuan

TRIBUNMANADO.CO.ID, Washington DC - Pemilihan Presiden Amerika Serikat ditunggu dunia. Survei terbaru menemukan pemilih AS siap memilih presiden perempuan.

Nama Kamala Harris telah meroket di bursa calon presiden Partai Demokrat. Dia mengungguli Donald Trump dari Partai Republik pada survei terbaru.

Anthony Salvanto, Jennifer De Pinto, Kabir Khanna dan Fred Backus dari CBS News melaporkan, Harris memiliki tingkat dukungan di antara pemilih kulit hitam yang mendekati apa yang diperoleh Biden pada tahun 2020.

Harris lebih tinggi daripada yang diperoleh Biden dalam jajak pendapat tahun ini.

Pemilih kulit hitam menganggap Harris akan memperhatikan semua orang, termasuk orang kulit hitam.

Para pemilih Republik dan Trump menganggap Harris akan lebih membantu kepentingan orang kulit hitam daripada orang kulit putih.

Para pemilih Harris menganggap dia akan memperhatikan semua orang tanpa memandang jenis kelamin dan ras.

Para pemilih Trump juga berpikir ia akan membantu kepentingan semua orang, meskipun pemilih yang lebih luas cenderung berpikir ia akan membantu kepentingan pria dan orang kulit putih lebih dari yang lain.

Saat para pemilih menilai keadaan negara, sebagian besar mengatakan negara siap memilih seorang perempuan kulit hitam sebagai presiden.

Itu mencakup orang-orang yang memilih Harris dan banyak yang tidak. Hal itu mencakup sekitar tiga perempat pemilih independen dan hampir setengah pemilih Republik.

Konteks sejarah, abad ke-21 telah membawa perubahan dalam pandangan semacam ini. Pada tahun 2000, lebih dari sepertiga orang mengira negara ini siap untuk memilih presiden kulit hitam.

Hal itu berubah dalam jajak pendapat CBS News pada tahun 2008 ketika Barack Obama mencalonkan diri dan saat itu sebagian besar mengatakan negara ini siap untuk melakukannya.

Tentang Kebijakan

Pandangan kebijakan Harris dianggap sebagian besar — ​​tetapi tidak sepenuhnya — sama dengan pandangan Tn. Biden, yang memunculkan pertanyaan tentang bagaimana kampanye dapat menghabiskan minggu-minggu mendatang untuk mencari cara mendefinisikan perbedaan tersebut di benak publik.

Para pemilih memang melihatnya sebagai agak atau sangat liberal.