Pilpres AS
Trump vs Harris Imbang di 7 Negara Bagian Penentu: Indikasi Menuju Sejarah Baru AS?
Amerika Serikat semakin dekat dengan sejarah baru, presiden perempuan pertama dan berdarah Amerika-Asia?
TRIBUNMANADO.CO.ID, Washington DC - Amerika Serikat semakin dekat dengan sejarah baru, presiden perempuan pertama dan berdarah Amerika-Asia?
Wakil Presiden Kamala Harris telah memangkas keunggulan mantan Presiden Donald Trump sejak ia mengambil alih kampanye presiden dari Joe Biden.
Survei terbaru menunjukkan Harris dan Trump imbang di 7 negara bagian penentu, tapi Harris mengungguli Trump dengan satu poin secara nasional.
Harris mengungguli Trump dalam survei CBS News yang dirilis hari Senin 5 Agustus 2024. Sebagian pemilih muda dan pemilih kulit hitam mengatakan mereka lebih cenderung memberikan suara dan kaum perempuan mengindikasikan mereka yakin Harris akan lebih memihak pada kepentingan mereka (margin of error 2,1 poin).
Sara Dorn dari Forbes melaporkan, survei CBS News — yang dilakukan pada tanggal 30 Juli hingga 2 Agustus — juga menemukan Trump dan Harris terkunci dalam posisi seri di antara para pemilih di tujuh negara bagian medan pertempuran teratas (Michigan, Pennsylvania, Arizona, Wisconsin, Georgia, North Carolina, dan Nevada).
Harris mengungguli Trump dengan dua poin, 46 persen berbanding 44 persen dalam persaingan lima nama termasuk Robert F Kennedy Jr, Jill Stein, dan Cornel West.
Demikian survei Economist/YouGov yang dirilis Kamis pekan lalu.
Harris mengungguli Trump dalam setidaknya empat jajak pendapat yang dilakukan sejak Biden mengundurkan diri.
Trump mengungguli Harris dalam setidaknya delapan jajak pendapat lainnya. Sebagian besar menunjukkan Harris menggoyahkan keunggulan Trump atas Biden dan tingkat persetujuan terhadapnya meningkat sejak dia mengumumkan pencalonannya.
Ia unggul satu poin, 47 persen berbanding 46 persen, dengan 4 persen pemilih memilih "orang lain" dan 4 persen belum menentukan pilihan, dalam survei mingguan Morning Consult yang dilakukan pada tanggal 26-28 Juli.
Harris juga unggul dengan selisih satu poin, 43 persen berbanding 42 persen, dalam jajak pendapat Reuters/Ipsos yang dirilis Selasa, sedikit menurun dari keunggulannya dua poin dalam survei kelompok sebelumnya yang dilakukan pada 22-23 Juli.
Sementara itu, Trump mengungguli Harris dengan tiga poin dalam jajak pendapat Harvard CAPS-Harris pada 26-28 Juli saat mereka diberi pilihan untuk memilih "tidak tahu/tidak yakin".
Penurunan empat poin dalam keunggulan Trump yang tujuh poin atas Biden dalam jajak pendapat Harvard CAPS-Harris pada Juni.
Trump mengungguli Harris dengan empat poin dalam pertarungan dua arah.
Trump mengungguli Harris dengan satu poin (48 persen berbanding 47 persen) dalam jajak pendapat New York Times/Siena yang dilakukan pada 22-24 Juli.
Isi komentar sepenuhnya adalah tanggung jawab pengguna dan diatur dalam UU ITE.