Sulawesi Utara
Menuju Sulut Maju, Sejahtera dan Berkelanjutan

Kepengurusan Muhaimin Iskandar Di-recall? Gus Yahya Ibaratkan PBNU - PKB Seperti Pabrik dan Mobil

Ketua Umum PBNU KH Yahya Cholil Staquf (Gus Yahya) mengibaratkan hubungan antara PBNU dan PKB ibarat sebuah mobil dan pabrikan mobil.

|
Editor: Arison Tombeg
Tribunnews.com/Irwan Rismawan
Ketua Umum PBNU Yahya Cholil Staquf atau Gus Yahya. Gus Yahya mengibaratkan hubungan antara PBNU dan PKB ibarat sebuah mobil dan pabrikan mobil. 

TRIBUNMANADO.CO.ID, Jakarta - Memanas hubungan Pengurus Besar Nahdlatul Ulama dan Partai Kebangkitan Bangsa. Elite kedua organisasi itu berusaha mencarikan solusi terbaik, termasuk langkah PBNU memanggil beberapa tokoh PKB.

Ketua Umum PBNU KH Yahya Cholil Staquf (Gus Yahya) mengibaratkan hubungan antara PBNU dan PKB ibarat sebuah mobil dan pabrikan mobil.

Jika pabrik mobil menemukan masalah di sistem mobil yang diciptakan, maka pabrik akan melakukan penarikan atau recall untuk dilakukan perbaikan.

Diketahui hubungan tak baik-baik saja antara PKB di bawah kepemimpinan Muhaimin Iskandar dengan PBNU. Ada yang beranggapan lantaran DPR RI membentuk Pansus Haji.

“Kemarin 'kan ada perusahaan memproduksi mobil. Sudah dilempar ke pasar, sudah laku, ternyata ada kesalahan sistem di mobilnya. (Maka) Ditarik kembali produknya untuk diperbaiki sistemnya,” kata Gus Yahya ketika ditanya wartawan mengenai Pansus PKB usai menghadiri pelantikan Pengurus Wilayah NU Jawa Tengah di Semarang, Sabtu (3/8/2024).

Sementara itu, Pansus PKB bentukan PBNU saat ini juga terus bekerja. Setelah pada Rabu (31/7/2024) Pansus PKB mengundang eks Sekjen PKB Lukman Edy.

Awal pekan depan giliran Sekjen PKB Hasanuddin Wahid yang dipanggil untuk datang ke PBNU bertemu tim Pansus PKB.

Tim asistensi tentang PKB bentukan PBNU sendiri merupakan hasil dari rapat pleno PBNU dan menetapkan Wakil Rais Aam KH Anwar Iskandar dan Wakil Ketua Umum PBNU KH Amin Said Husni sebagai ketua dan anggotanya.

Tim ini akan mengundang banyak tokoh baik yang masih aktif di PKB maupun yang saat ini sudah tidak lagi di PKB namun memiliki kesejarahan dengan PKB. Hasil kajian dari tim ini selanjutnya akan dibawa ke Pleno PBNU untuk diambilkan keputusan organisasi.

(Tribunnews.com Rahmat W Nugraha)

Sumber: Tribun Manado
Rekomendasi untuk Anda
Ikuti kami di
AA

Berita Terkini

© 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
All Right Reserved