Sulawesi Utara
Menuju Sulut Maju, Sejahtera dan Berkelanjutan

Bitung Sulawesi Utara

670 Kubik Sampah di Sungai Girian Bitung Sulawesi Utara Diangkut Puluhan Pemuda Pecinta Alam

Perselingkuhan adalah akronim dari Pergerakan Selamatkan Lingkungan Hidup, di DAS atau Kuala Girian.

|
tribunmanado.co.id/Christian Wayongkere
670 kubik sampah, berhasil diangkut oleh puluhan anak-anak muda yang tergabung dalam beberapa komunitas pencinta alam dan lingkungan di Bitung, Sulawesi Utara. 

Manado, TRIBUNMANADO.CO.ID - Sebanyak 670 kubik sampah, berhasil diangkut oleh puluhan anak-anak muda yang tergabung dalam beberapa komunitas pencinta alam dan lingkungan di Bitung, Sulawesi Utara.

Sampah berbagai macam, diangkat dari daerah aliran sungai (DAS) atau Kuala Girian maupin pesisirnya, dalam kegiatan Perselingkuhan, Sabtu (3/8/2024).

Perselingkuhan adalah akronim dari Pergerakan Selamatkan Lingkungan Hidup, di DAS atau Kuala Girian.

Kegiatab Perselingkuhan DAS Girian, di motori Pemerintah Kota (Pemkot) Bitung, Dinas Lingkungan Hidup, BPBD, Sekolah Sungai, Srikandi Sekolah Sungai.

Komunitas lingkungan Libas SMA N 2 Bitung dan Forum Komunikasi Pencinta Alam (FKPA) Sulut di Bitung.

Aksi Perselingkuhan, dimulai dari titik Kuala Jengki masuk dari gang atau lorong GPDI Imanuel Manembo-Nembo Kecamatan Girian hingga finis di bawah jembantan gantung Manembo-Nembo Girian Bawah.

Terpantau, peserta Perselingkuhan rela basah-basahan untuk mengambil setiap sampah yang di jumpai sepanjang DAS Girian lalu di masukkan dalam karung warna putih.

Ijal satu di antara peserta dari Perhimpunan pendaki gunung dan penempuh rimba (Giriwana), menilai kegiatan seperti ini sangat baik dan positif apalagi rutin digelar.

"Kami berharap supaya warga yang tinggal di bantaran sungai, karena makin banyak yang buang sungai akan kotor," kata Ijal.

Terkait dengan kebersihan lingkungan khususnya di kuala atau DAS, di mulai dari warga yang tinggal di bantaran sungai.

Dari mereka kemudian, yang lainnya akan melihat contoh tidak melakukannya di lingkungam sekitar.

Sementara itu menurut satu di antara pemarkarsa kegiatan Epank Pangalila, perselingkuhan DAS Girian sudah yang keduanya kalinya digelar setiap tahun.

"Kami juga dibantu Federasi Arung Jerang Indonesia (Faji) Kota Bitung, dalam bentuk satu unti perahu karet dipakai untuk menampung sampah yang dibersihkan dari sungai," kata Epank.

Pihaknya berterima kasih, kepada peserta Perselingkuhan DAS Girian Bitung Sulut yang tak sempat dirinci satu per satu.

Atas keterlibatan dan kontribusi aktif dalam melakukan kegiatan bersih lingkungan khususnya sampah disungai.

Halaman
12
Sumber: Tribun Manado
Berita Terkait
Ikuti kami di
AA

Berita Terkini

© 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
All Right Reserved