Sulawesi Utara
Menuju Sulut Maju, Sejahtera dan Berkelanjutan

Program Makan Bergizi Gratis

Dihadapan Presiden Jokowi, Ketua MUI Sebut Program Beri Makan Rakyat Merupakan Program Tuhan

Acara tersebut dihadiri oleh Presiden Joko Widodo (Jokowi), Wapres Ma'ruf Amin, dan sejumlah anggota Kabinet Indonesia Maju.

Editor: Glendi Manengal
Kompas.com/Dian Erika
Presiden Joko Widodo saat berbicara di acara Zikir dan Doa Kebangsaan 79 Tahun Indonesia Merdeka di halaman depan Istana Merdeka pada Kamis (1/8/2024) malam. 

TRIBUNMANADO.CO.ID - Seperti yang diketahui pemerintah yang baru bakal memberikan program makan bergizi gratis.

Hal tersebut tengah menjadi perhatian publik.

Lantas hal tersebut disampaikan MUI saat acara zikir dan doa bersama.

Dimana di acara tersebut dihadiri oleh Presiden Jokowi dan Wapres Ma'ruf Amin.

Dihadapan Jokowi MUI menyebut soal program makan merupaka program Tuhan.

Terkait hal tersebut berikut ini penyampaian dari Ketua Umum Majelis Ulama Indonesia (MUI).

Ketua Umum Majelis Ulama Indonesia (MUI) Anwar Iskandar mengatakan bahwa Program pemberian makan merupakan program Tuhan.

Hal itu ia sampaikan dalam acara zikir dan doa bersama di halaman Istana Merdeka, Jakarta, Senin, (1/8/2024).

Acara tersebut dihadiri oleh Presiden Joko Widodo (Jokowi), Wapres Ma'ruf Amin, dan sejumlah anggota Kabinet Indonesia Maju.

Acara dihadiri kurang lebih 3 ribu undangan.

Awalnya Ketua MUI menyampaikan soal negara yang ideal berdasarkan perintah agama.

"Negara yang ideal itu ada tiga kata Allah, " tuturnya.

Pertama negara baik. Negara baik itu kata dia apabila bangsanya beriman dan bertakwa kepada tuhan yang maha kuasa dan beribadah sesuai agamanya.

"Dalam ibadah ada kendali dalam diri, ada kontrol dari dalam dan menjadi orang baik," katanya.

Kedua negara yang ideal itu kata dia, rakyatnya makan. Negara memiliki stabilitas pangan.

"Rakyat itu makan, penting loh makan ini. Penting makan tuh, rakyatnya makan. Itu stabilitas penting itu. Kalau krisis pangan susahnya bukan main," katanya.

Menurut Anwar dalam Al-Quran disebut bahwa makan itu penting. Masyarakat harus tercukupi sandang dan pangannya. Dengan pangan yang cukup, maka gizi akan terpenuhi.

Sehingga anak anak Indonesia menjadi anak yang cerdas.

"Jadi kalau ada seorang presiden, seorang wakil presiden punya program beri makan rakyat itu program Allah SWT. ya iya kan? mau dilawan? mau kita lawan? itu program Tuhan itu. Jangan ada orang kelaparan," katanya.

Ketiga, Negara yang ideal kata dia harus menjamin masyarakatnya aman. Agar masyarakat aman maka TNI dan Polri harus kuat dan profesional.

"Jadi menciptakan negara yang kuat, keamanannya kuat itu program Allah SWT. Panglima TNI dan Kapolri kan meneruskan saja. Jadi bangsa Indonesia mesti bersatu dengan TNI dan Polri untuk menjaga Indonesia ini," pungkasnya.

Program memberi makan rakyat secara langsung tidak dimiliki Presiden Jokowi.

Program memberi makan rakyat dipromosikan Prabowo-Gibran dalam kampanye Pilpres 2024 yakni program makan siang gratis.

Presiden Jokowi Sampaikan Permintaan Maaf

 Presiden Joko Widodo menyampaikan permintaan maaf atas semua kekhilafan selama memimpin Indonesia.

Permintaan maaf itu disampaikan Presiden Jokowi di acara Zikir dan Doa Kebangsaan 79 Tahun Indonesia Merdeka di halaman depan Istana Merdeka pada Kamis (1/8/2024) malam.

"Bapak Wakil Presiden, Bapak-Ibu sekalian, Saudara-saudara sebangsa dan setanah air, dalam kesempatan yang baik ini, di hari pertama bulan kemerdekaan, bulan Agustus, dengan segenap kesungguhan dan kerendahan hati, izinkanlah saya dan Profesor KH Ma'ruf Amin ingin memohon maaf yang sedalam-dalamnya atas segala salah dan khilaf selama ini," ujar Jokowi.

"Khususnya selama kami berdua menjalankan amanah sebagai Presiden Republik Indonesia dan sebagai Wakil Presiden Republik Indonesia," katanya.

Presiden menuturkan, ia dan Wapres Ma'ruf menyadari bahwa sebagai manusia tidak mungkin dapat menyenangkan semua pihak.

Selain itu, Presiden Jokowi menegaskan ia dan Wapres Ma'ruf juga tidak mungkin dapat memenuhi harapan semua pihak.

"Saya tidak sempurna, saya manusia biasa, kesempurnaan itu hanya milik Allah SWT," kata Kepala Negara.

"Hanya milik Allah, Kerajaan Langit dan Bumi serta apapun yang ada di dalamnya, Dia Maha Kuasa atas segala sesuatu," tegas Presiden.

Menutup sambutannya, Presiden Jokowi mengajak semua yang hadir dalam acara zikir dan doa bersama untuk memanjatkan doa kepada Allah SWT.

"Agar kita diberikan kemudahan untuk meraih cita-cita bangsa yang maju. Semoga Allah senantiasa mengabulkan doa kita," katanya.

Sebagaimana diketahui, Presiden Jokowi dan Wapres Ma'ruf Amin akan mengakhiri masa jabatannya pada 20 Oktober 2024 mendatang.

Sehingga peringatan HUT ke-79 RI kali ini merupakan yang terakhir bagi Presiden Jokowi dan Wapres Ma'ruf Amin sebagai pemimpin Indonesia.

(Sumber Tribunnews)

Sumber: Tribunnews
Berita Terkait
  • Ikuti kami di
    AA

    Berita Terkini

    © 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
    All Right Reserved