Liputan UMKM
Good Luck Cafe di Kopergub Kantor Gubernur Sulut, Kian Eksis di Tengah Banyaknya Pesaing
Good Luck Cafe punya arti besar bagi para ASN, THL, PPPK serta warga yang setiap hari berada di kantor Gubernur Sulut.
Penulis: Arthur_Rompis | Editor: Chintya Rantung
TRIBUNMANADO.CO.ID - Ukurannya kecil. Hanya empat kali tiga meter.
Tapi Good Luck Cafe punya arti besar bagi para ASN, THL, PPPK serta warga yang setiap hari berada di kantor Gubernur Sulut.
Disinilah mereka sejenak melepas penat dengan ngopi sambil menjalin tali silaturahmi.
Good Luck Cafe berada seputaran Kopergub yang berlokasi di sayap kiri kantor Gubernur Sulut.
Letaknya strategis, dekat tangga menuju lantai satu BKD Pemprov Sulut.
Lokasi itu lagi ramai.
Pengunjung duduk mengelilingi cafe.
Ada yang minum kopi.
Ada pula yang minum Mojito Orange, menu baru di cafe itu.
Ruth, sang penjaga Cafe, telaten melayani pengunjung.
"Jam jam segini memang padat," kata dia. Sebut Ruth, ia mulai berjualan disana sejak sebelum Covid 19.
Perkiraannya pada 2019. Soal arti nama Cafe, ia tak begitu tahu.
"Ini dari owner yang namakan," katanya.
Ruth menuturkan, cafe itu beroperasi sejak pukul delapan pagi hingga lima sore.
Menurut Ruth, pelanggan Cafe itu beragam.
Ada ASN, PPPK, THL hingga wartawan.
"Hampir semuanya adalah langganan," kata dia.
Menu yang paling laku adalah kopi susu.
Kemudian kopi hitam.
"Yang laku pula adalah coklat panas dan lainnya," kata dia.
Ungkap dia, harga minuman disana terjangkau.
Untuk Kopi Susu Rp 13 Ribu per gelas. Kopi hitam sedikit lebih murah. Rp 12 Ribu per gelas.
"Taro Milk, Green tea Matcha, Ice coklat, Thai tea Rp 15 Ribu per gelas, kemudian Mocharino dan Caramel Mahiato masing - masing 17 ribu, Kopi regal kekinian, Capucino dan Creamy late 16 ribu," kata dia.
Ruth beraksi sendiri. Ia mengaku sempat belajar barista.
"Saya pun dilatih oleh owner," katanya.
Ruth menjelaskan, omzetnya per hari sempat menyentuh 800 ribu.
Tapi kini perharinya 200 ribu.
Banyaknya pesaing yang muncul jadi tantangan tersendiri.
"Tantangannya adalah banyak pesaing, tentu itu memberi pengaruh," kata dia.
Tapi Ruth punya trik untuk mengatasi itu.
Dia memperbanyak menu baru.
"Saya lagi buat menu baru yakni Mojito Orange, ini menu yang dicampur dengan lemon nipis," kata dia.
Kiat lainnya adalah menjalin pertemanan dengan banyak pihak.
"Meski ya resikonya banyak yang cek undur," kata dia sambil tertawa.(Art)
Ikuti Saluran WhatsApp Tribun Manado dan Google News Tribun Manado untuk pembaharuan lebih lanjut tentang berita populer lainnya.
Kisah Pasutri Jemmy Runtu dan Magdalena Sumigar, Hadirkan Kantin Murah Meriah di Manado |
![]() |
---|
Teman Kopi Hadirkan Sensasi Kopi Keliling dengan Sepeda Listrik Pertama di Manado |
![]() |
---|
She's So Juicy, Segarnya Cold Pressed Juice dari Bitung yang Cocok untuk Gaya Hidup Sehat |
![]() |
---|
Gula Aren Seho Sirop Asal Tomohon Sulawesi Utara, Nikmat Dipadukan dengan Kopi |
![]() |
---|
Nikmati Ayam Serundeng Ipezzadap, Makanan Favorit Pengunjung di Jangkar Sandar Kawasan Megamas |
![]() |
---|
Isi komentar sepenuhnya adalah tanggung jawab pengguna dan diatur dalam UU ITE.