Breaking News
Sulawesi Utara
Menuju Sulut Maju, Sejahtera dan Berkelanjutan

Renungan Alkitab

Renungan Alkitab Mazmur 138, Pegangan tak Meragukan

Dari Daud. Aku hendak bersyukur kepada-Mu dengan segenap hatiku, di hadapan para allah l aku akan bermazmur bagi-Mu.

Penulis: Alpen Martinus | Editor: Alpen Martinus
Pixabay/Victoria Regen
Renungan Alkitab 

TRIBUNMANADO.CO.ID - Renungan Alkitab kali ini berjudul pegangan tak meragukan.

Disadur dari Movement of Inspiration LPMI.

Firman Tuhan diambil dalam Mazmur 138

Baca juga: Renungan Alkitab Yakobus 1, Mengapa Lebih Banyak Janda Daripada Duda?

Dari Daud. Aku hendak bersyukur kepada-Mu dengan segenap hatiku, di hadapan para allah l aku akan bermazmur bagi-Mu.

Aku hendak sujud ke arah bait-Mu yang kudus dan memuji nama-Mu, oleh karena kasih-Mu dan oleh karena setia-Mu; sebab

Kaubuat nama-Mu dan janji-Mu melebihi segala sesuatu. Mazmur 138:1-2

Mazmur 138, adalah ungkapan Syukur Daud yang mendalam tentang apa yang Tuhan lakukan kepadanya di hadapan para allah (ay 1).

Daud tahu persis bahwa Allah yang ia sembah adalah Allah yang benar, Allah diatas segala allah, Ia lebih dahsyat dari segala allah (Maz. 95:3; 96:4).

Allah yang ia sembah adalah Allah yang mengasihinya dan Allah yang setia pada janji-janji-Nya dalam firman-Nya.

Kasih dan kesetiaan Tuhan pada janji-janji-Nya melebihi segala sesuatu (ay 2).

Dan kesetiaan Tuhan pada janji-janji-Nya ini dapat dibuktikan ketika Daud berseru kepada Tuhan, Ia menjawabnya dan menambahkan kekuatan dalam jiwanya (ay 4).

Pertolongan Tuhan kepada Daud adalah bukti kesetiaan Tuhan pada janji-janji-Nya dalam firman-Nya.

Hal ini menyebabkan semua raja di bumi yang mendengar dan melihatnya akan bersyukur kepada Tuhan, karena mereka sendiri mendengar janji Tuhan dan mereka akan bernyanyi akan jalan-jalan Tuhan, sebab besar kemuliaan Tuhan (ay4-5).

Daud tahu bahwa Tuhan itu Mahatinggi, Ia Mahamulia tetapi Ia memperhatikan dan memelihara orang yang hina dan Ia tahu apa yang dilakukan orang sombong (ay 6).

Daud sungguh mengalami pertolongan Tuhan ketika ia ada dalam kesesakan oleh karena amarah musuhnya, dengan tangan kanan Tuhan menyelamatkannya (ay 7).

Dan kesetiaan dan pertolongan Tuhan kepada Daud tuntas dan tidak tidak setengah-setengah (ay 8).

Pengalaman-pengalaman inilah yang memberi keyakinan kepada Daud untuk percaya pada kesetiaan Tuhan pada janji-janji-Nya bahwa Tuhan tidak akan pernah meninggalkan dia.

Apakah yang menjadi pegangan kita.

Apakah kita konsisten berpegang pada janji-janji Tuhan dalam firman-Nya ataukah kita berpegang pada janji-janji yang dunia berikan.

Belajar dari Daud, dalam situasi apapun ia tetap berpegang pada kesetiaan Tuhan pada janji-janji-Nya.

Hal inilah yang menyebabkan raja-raja yang ada disekitarnya bersyukur dan bernyanyi akan kebesaran kemulian Tuhan.

Hal yang sama juga yang menjadi kerinduan kita, kita rindu melalui konsistensi kita berpegang pada janji-janji Tuhan menyebabkan kita sendiri menikmati kehadiran dan pertolongan Tuhan dalam hidup dan pergumulan kita sehingga orang di sekitar yang mendengar dan melihat kita memuji dan memuliakan Tuhan.

Kekristenan seseorang dapat diukur dari sikapnya yang selalu bersyukur pada Allah serta berpegang teguh pada FirmanNya.

Sumber: Tribun Manado
Berita Terkait
Ikuti kami di
AA

Berita Terkini

Berita Populer

© 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
All Right Reserved