Kunci Jawaban
45 Contoh Soal Ulangan Bahasa Indonesia Kelas 11, Lengkap dengan Kunci Jawaban
Ada 45 soal dalam bentuk pilihan ganda, lengkap dengan kunci jawabannya. Soal-soal yang dibahas adalah contoh ulangan Bahasa Indonesia kelas 11.
4. Bacalah kutipan berikut!
Ibu : “Kita harus yakin, Nak, kalau Bapak pasti pulang dan membawa sejuta kebahagiaan bagi kita. Bersabarlah.”
Anak : (Hening, lama berpikir, kemudian menarik napas panjang). “Iya, Bu. Meskipun harus dua puluh purnama lagi, aku yakin Bapak akan datang.”
Ibu : “Kamu pasti capai, Nak. Semalaman kamu bekerja. Mandilah dulu agar badan kamu segar. Biar ibu buatkan kopi untukmu.”
Anak : “Iya, Bu. Aku mandi dulu. Ibu jangan terlalu kecapaian. Akhir-akhir ini Ibu sering sakit-sakitan, istirahat yang cukup ya, Bu.
Hal utama yang disepakati dalam kutipan tersebut adalah...
A. Kesedihan atas kepergian Bapak
B. Keyakinan akan kepulangan Bapak
C. Kelelahan menunggu kepulangan Bapak
D. Kebahagiaan atas kepualangan Bapak
Jawaban: B
5. Bacalah kutipan berikut!
Wawan : “Sejak kapan kamu menjadi orang yang suka mencampuri urusan keluargaku?”
Wiwin : “Sejak aku tahu kamu bekerja untuk dia.”
Wawan : “Apa yang salah dengan semua itu?”
Wiwin : “Tentu saja itu kesalahan besar.”
Wawan : “Kesalahan besar? Coba pikir! Aku bekerja untuk mencari uang, untuk menafkahi keluargaku. Dan yang lebih penting aku melakukan itu dengan cara yang halal.”
Wiwin : “Kamu sudah lupa? Dia adalah orang yang telah menghancurkan mendinag ayah kita.”
Hal utama yang disepakati dari kutipan drama tersebut adalah...
A. Wiwin tak setuju Wawan bekerja untuk menafkahi keluarganya.
B. Wiwin telah mencampuri urusan keuangan keluarga Wawan.
C. Wiwin tak setuju dengan pilihan pekerjaan yang dipilih oleh Wawan meskipun pekerjaan itu halal.
D. Wiwin tak setuju bekerja pada orang yang telah menghancurkanmendiang ayah mereka meskipun itu halal.
Jawaban: D
Bacalah kutipan novel berikut!
Hasan kembali lagi kepada sikap seperti semula. Melengkung lagi pinggangnya. Tapi tangannya berkepal. Dan giginya berderik-derik. "Ya, Si Anwar dan Ruslilah yang telah menyesatkan aku! Mereka yang membikin aku bentrok dengan ayahku sendiri! Mereka yang terkutuk! Mereka yang harus kuhancurkan!"
Tangan Hasan yang kurus kering itu berkepal-¬kepal dan meninju-ninju pahanya sendiri. Cemas ia. Maka terbayang-bayanglah lagi wajah Anwar dengan pandangan matanya memandang istrinya. Terbayang lagi khayal tentang hubungan istrinya di belakang punggungnya, kalau ia sedang di kantor. ”Etc .. Etc, Si Anwar! Chih!"
Panas terasa dalam dadanya rasa terbakar api neraka. Berputar-putar segera dalam kepalanya. Serasa mau lari ia! Entah ke mana! Serasa mau menjerit-jerit pula! Entah untuk apa! Terasa olehnya air matanya mencekik lehernya. Tapi dengan sekuat tenaga ia mau menenangkan hatinya. Beberapa kali ia menarik napas panjang.
Tak tahan lagi ia. Air matanya yang selama ini ditekan-tekannya, tidak dengan diinsyafinya lagi sudah berderai-derai di atas pipinya, berjatuhan di atas pangkuannya.
6. Penyebab konflik dalam kutipan novel tersebut adalah...
A. Hasan menjadi anak yang durhaka kepada orang tua.
B. Hasan dikhianati oleh Anwar dan Rusli.
C. Istri Hasan dilarikan Anwar dan Rusli.
D. Hasan terlalu percaya pada Anwar dan Rusli.
Soal dan Kunci Jawaban PAI Kelas 9 Kurikulum Merdeka: Aktivitas 5 |
![]() |
---|
Kunci Jawaban Bahasa Inggris Kelas 12 Kurikulum Merdeka: Reading Activity 3 |
![]() |
---|
Kunci Jawaban Pendidikan Pancasila Kelas 7 Halaman 50 Kurikulum Merdeka: Ayo, Simpulkan |
![]() |
---|
Kunci Jawaban Pendidikan Agama Katolik Kelas 8 Halaman 40-41 Kurikulum Merdeka |
![]() |
---|
Kunci Jawaban Bahasa Inggris SMP Kelas 9 Halaman 51 Kurikulum Merdeka: Section 3-Language Fokus |
![]() |
---|
Isi komentar sepenuhnya adalah tanggung jawab pengguna dan diatur dalam UU ITE.