Sulawesi Utara
Menuju Sulut Maju, Sejahtera dan Berkelanjutan

Renungan Harian Kristen

Pelita, Renungan P/KB GMIM 21 - 27 Juli 2024, Hiduplah Dalam Perdamaian dengan Semua Orang

Pelita adalah salah satu judul buku renungan untuk dibaca Pria Kaum Bapa (P/KB) GMIM.

Editor: Chintya Rantung
Chintya Rantung/Tribun Manado
Pelita, Renungan P/KB GMIM 21 - 27 Juli 2024 

Orang Kristen Yahudi menuntut agar orang-orang Yunani dan semua orang non-Yahudi yang telah masuk menjadi Kristen harus disunat. Di pihak lain, orang Kristen non-Yahudi merasa tidak perlu disunat.

Sebab itu Paulus telah kemukakan bahwa Injil adalah kekuatan Allah yang menyelamatkan setiap orang yang percaya (Kristen), pertama-tama orang Yahudi, tetapi juga orang Yunani (1:16).

Paulus mau menekankan bahwa yang paling utama adalah orang Kristen harus hidup oleh iman (Bandingkan 1:17), bukan lagi bergantung pada sunat maupun hukum Taurat sebagai orang Yahudi.

Jemaat di Roma bertumbuh di tengah tekanan dan ancaman, baik dari luar maupun di dalam jemaat itu sendiri.

Realitas barn yang tak terelakkan adalah orang-orang non Yahudi telah masuk dan diterima sebagai umat Allah maka Paulus minta agar mereka mempersembahkan tubuh mereka sebagai persembahan yang hidup, kudus dan berkenan kepada Allah.

Orang Kristen tak boleh lagi hidup serupa dengan dunia yang pernah mereka jalani dulu dengan cara-cara kafir, penyembah berhala dan sebagainya, tetapi kini mereka harus berubah oleh pembaruan budi sehingga mampu membedakan mana kehendak Allah (12:1-2).

Sahabat Pria/Kaum Bapa yang diberkati Tuhan!

Pembaruan budi mencakup juga hal-hal yang bersifat etis. Paulus berbicara tentang keutuhan persekutuan jemaat (12:3-8).

Sekalipun jemaat terdiri dari berbagai anggota dengan memiliki berbagai karunia, hendaknya karunia-karunia itu dipakai untuk kebaikan bersama, demi pertumbuhan jemaat.

Konkretnya lagi supaya Jemaat terus mengalami pertumbuhan, jemaat harus hidup dalam kasih (agape). Tetapi kasih yang bukan berpura-pura, melainkan kasih yang sungguh-sungguh.

Sebagaimana diuraikan Paulus dalam perikop bacaan Roma 12:9-21. Paulus amat menekankan tentang hukum kasih sebagai kata kunci.

Bahkan menurutnya, orang yang melakukan kasih telah memenuhi semua hukum Taurat, sebab kasih adalah kegenapan hukum Taurat (Bandingkan Roma 13:9,10).

Belajar dari nasihat Paulus maka perilaku dan tindakan etis yang wajib kita pahami dan praktekkan sebagai orang Kristen adalah sebagai berikut:

mengasihi haruslah dengan tulus ikhlas bukan berpura-pura baik atau munafik, membenci dan menghindari hal-hal yang jahat, mendahului dalam memberi hormat atau tidak gila hormat, rajin melayani Tuhan;

tidak bersungut-sungut dalam pelayanan, bersukacita dalam pengharapan, sabar menghadapi penderitaan, tekun berdoa, tergerak selalu untuk menopang pelayanan, suka menolong, mengucapkan berkat dan doa bagi orang yang menganiaya dan bukan mengutuk,

Halaman
123
Berita Terkait
Ikuti kami di
AA

Berita Terkini

© 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
All Right Reserved