Fakta Baru Kecelakaan di Minut Sulut Hari ini Terungkap, Korban Diduga Tabrakan Saat Cari Pekerjaan

Minut, TRIBUNMANADO.CO.ID - Johny Sihasale, paman Noke Sahuleka (19) warga desa Kamarian, Kairatu, Kabupaten Seram Bagian Barat, Provinsi Maluku, salah satu korban kecelakaan maut di Airmadidi, Minut, Jumat 19 Juli 2024  mengaku kaget ponakannya tewas kecelakaan.

Johny saat ditemui di rumah duka yang beradi di Perumahan Tonsea Residence,  Airmadidi, Minut mengungkap fakta lain yang berkaitan dengan korban kecelakaan di Airmadidi Minut hari ini.

Kata Johny dirinya saat ini sudah tinggal di Kota Bitung sejak tahun 2000 bersama keluarganya.

"Noke baru seminggu di Minut, dirinya datang untuk cari pekerjaan," kata Johny.

Tapi, dirinya belum tahu kalau ponakannya tersebut ada di Minut, Sulawesi Utara. Dirinya kaget saat menerima telpon dari saudara dari Ambon.

"Tadi pagi saya mau pergi kerja, lalu mendapat telpon dari Ambon mengatakan anak Piter (ayah Noke) saudara saya sudah meninggal.

Saya hanya berpikir meninggal di Ambon, tapi saat ditanya mereka bilang Noke ada di Manado saya kaget," ucapnya.

Lalu dirinya bertanya, lalu di rumah sakit mana, dan diberitahulah bahwa di Rumah sakit Maria Walanda Maramis.

"Setelah itu saya langsung bergegas datang di Rumah Sakit dan mendapat info ternyata tertabrak," katanya.

Dirinya berpikir, mungkin saat sedang jalan mencari pekerjaan lalu tertabrak, ternyata dengan saudara sepupunya di motor.

"Padahal info yang saya dapat, rencana hari ini Noke akan memasukan berkas lamaran di perusahaan AKE dimana saudaranya yang juga korban bekerja," sebutnya.

Dirinya teringat, ayah korban juga belum setahun meninggal, anaknya juga sudah meninggal.

Sebelumnya, Kasat Lantas Polres Minut, Iptu Muthia Khansa Nurwijaya melalui Aipda David Beslar saat ditemui menjelaskan kronologi kecelakaan maut di Minut.

"Honda Beat saat itu bergerak dari arah Kota Bitung menuju Kota Manado.

Saat melintas di depan Rumah Sakit Maria Walanda Maramis mengalami kecelakaan," kata Kanit.