Sulawesi Utara
Menuju Sulut Maju, Sejahtera dan Berkelanjutan

Pilkada Jakarta

Lawan Anies Baswedan di Pilkada Jakarta, PDIP Disebut Tak Ingin Ambil Risiko, Ini Kata Pengamat

Pengamat politik Ujang Komarudin memprediksi PDIP tidak akan ambil risiko mendorong Basuki Tjahja Purnama alias Ahok di Pilkada Jakarta.

Editor: Ventrico Nonutu
Kolase Tribun Manado
Anies Baswedan. engamat politik Ujang Komarudin memprediksi PDIP tidak akan ambil risiko mendorong Basuki Tjahja Purnama alias Ahok di Pilkada Jakarta. 

TRIBUNMANADO.CO.ID - Pilkada Jakarta tak pernah luput dari perhatian pubilk.

Meskipun tak lagi berstatus sebagai Ibu Kota Negara, Jakarta masih menjadi tolok ukur politik nasional.

Pilkada Jakarta kali ini menarik untuk dinantikan.

Hal ini lantaran berpotensi terjadinya duel dua mantan gubernur DKI Jakarta.

Anies Baswedang digadang maju di Pilkada Jakarta.

Anies diusung oleh PKS.

Kemudian muncul nama Basuki Tjahaja Purnama (Ahok) dari PDIP.

Pertarungan antara Anies vs Ahok di Pilkada Jakarta pun mungkin saja terjadi.

Namun pengamat politik Ujang Komarudin memprediksi PDIP tidak akan ambil risiko mendorong Basuki Tjahja Purnama alias Ahok di Pilkada Jakarta.

Diketahui elektabilitas Ahok bersaing dengan Anies Baswedan untuk Pilkada Jakarta 2024.

Menurut Ujang PDIP tidak akan ambil risiko mendorong Ahok di Pilkada Jakarta.

Hal itu kata Ujang, dikarenakan isu suku, agama, ras, dan antargolongan (SARA) bakal muncul kembali.

"Kalau saya melihatnya kalau Ahok didorong lagi maju di Jakarta. Bakal muncul lagi isu SARA ke depan di Pilkada," kata Ujang, Rabu (17/7/2024).

Menurutnya itu bahaya, dan Ahok juga tidak akan menang melawan Anies di Jakarta.

"Ahok pernah di penjara, pernah punya kasus, ingatan itu belum hilang di mata warga Jakarta. Karena itu PDIP tidak akan mengambil risiko mendorong Ahok," kata Ujang.

Halaman
12
Sumber: Tribunnews
Berita Terkait
Ikuti kami di
AA

Berita Terkini

© 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
All Right Reserved