Cerita Petani Asal Minahasa Jual Cengkih di Manado Sulawesi Utara, Ngaku Antre Sejak Subuh

TRIBUNMANADO.CO.ID - Gudang cengkih yang berlokasi di Wanea Manado sejak subuh sudah dipadati penjual dari berbagai daerah di Sulawesi Utara.

Salah satunya penjual cengkih asal Minahasa bernama Wensly.

Kepada Tribun Manado, Wensly mengaku sudah datang dari jam 5 pagi.

Namun, ia harus menerima kenyataan pahit karena beberapa hari sebelumnya ia tidak mendapat nomor antrean.

"Kemarin tidak dapat nomor antrean karena sudah habis," katanya.

Ia menyebutkan harga ini dirasakan berat oleh para petani yang bergantung pada hasil panen cengkeh untuk memenuhi kebutuhan sehari-hari.

Tak hanya itu jika dipotong ongkos pekerja dan lain-lain, hasil bersih hanya sedikit.

"Apalagi mereka sedang persiapan perayaan pengucapan syukur di Minahasa," keluhnya.

Tak hanya Wensly, Bryan, seorang warga Manado yang juga turut mengantre untuk menjual cengkihnya, mengungkapkan hal serupa.

"Nomor saya 50, masih jauh. Ini masih nomor 42," ujarnya, saat menunggu giliran.

Ia berharap harga cengkih bisa kembali pulih atau setidaknya tidak turun lagi.

"Jangan turun lagi," pungkasnya.

Warga berharap harga komoditas andalan mereka dapat kembali stabil.

Diketahui harga cengkih di gudang Wanea Manado hari ini, berada di angka Rp 91 ribu per kilogram.(Pet)

Ikuti Saluran WhatsApp Tribun Manado dan Google News Tribun Manado untuk pembaharuan lebih lanjut tentang berita populer lainnya.