Sulawesi Utara
Menuju Sulut Maju, Sejahtera dan Berkelanjutan

Banjir Gorontalo

Detik-detik Haripa Kadu, Warga Gorontalo yang Selamatkan Diri dari Banjir Setinggi Leher dan Ombak

Kata Haripa, banjir terjadi tiba-tiba sekira pukul 13.00 Wita, Rabu (10/7/2024). Ia bersama keluarga sedang berada di dapur untuk makan.

Editor: Indry Panigoro
Kolase/tribungorontalo.com
Cerita korban banjir Gorontalo. 

TRIBUNMANADO.CO.ID - Musibah banjir Gorontalo menyisahkan trauma dan cerita bagi korban banjir.

Tak terkecuali Haripa Kadu.

Haripa Kadu (49) adalah warga kelurahan Ipilo, Kecamatan Kota Timur, Kota Gorontalo.

Haripa salah satu warga Gorontalo yang menjadi korban banjir.

Baru-baru ini Ia menceritakan pengalamannya menyelamatkan diri dari bencana banjir.

Kelurahan Ipilo sudah terdampak banjir sekitar sebulan terakhir, tapi hanya setinggi mata kaki.

Setelah hujan lebat pada Kamis (11/7/2024), debit air di sungai Bone di kawasan jembatan Talumolo naik. Kelurahan Ipilo pun terdampak banjir bandang setinggi leher orang dewasa.

Kata Haripa, banjir terjadi tiba-tibbanjia sekira pukul 13.00 Wita, Rabu (10/7/2024).

Ia bersama keluarga sedang berada di dapur untuk makan.

"Banjir datang tiba-tiba, cepat sekali dan juga disertai dengan ombak yang kencang," ungkapnya.

"Kami memang sudah terendam banjir selama sebulan lamanya. Jadi kami sudah terbiasa, tapi yang kali ini memang beda," jelas Haripa.

Banjir merusak sejumlah fasilitas di rumah Haripa.

Tak hanya itu, sebanyak 32 rumah tetangga Haripa pun terendam banjir.

"Di kompleks kami ada sekitar 32 rumah dan semuanya terendam banjir," ujarnya.

"Banjir di sini tidak pernah surut, sudah lama. Bahkan airnya juga sudah berbau karena tidak ada jalur air," keluhnya.

Halaman
12
Sumber: Tribunnews
Berita Terkait
Ikuti kami di
AA

Berita Terkini

© 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
All Right Reserved