Mayoritas Pemilih Kulit Hitam Setuju Harris Gantikan Biden di Pilpres AS

TRIBUNMANADO.CO.ID, Washington DC - Rencana "B" Partai Demokrat menggantikan calon presiden Joe Biden dengan Kamala Harris disetujui mayoritas pemilih kulit hitam.

Sebanyak 67 persen warga kulit hitam -- kelompok yang mayoritas Demokrat -- merasa puas dengan Harris, orang kulit hitam pertama dan wanita pertama yang menjabat sebagai wakil presiden saat ini.

Lebih sedikit warga Hispanik (51 persen) atau warga kulit putih (38 persen) yang akan merasa puas, mencerminkan perbedaan preferensi partisan mereka.

Survei ABC News/Washington Post/Ipsos periode 5-9 Juli 2024 juga menemukan, tingkat kepuasan terhadap nominasi Harris hampir sama di antara perempuan kulit hitam (70 persen) dan laki-laki kulit hitam 64 persen.

Perbedaan 6 poin tidak signifikan mengingat ukuran sampel. Demikian pula, tidak ada perbedaan antara laki-laki dan perempuan secara keseluruhan dalam pandangan mereka terhadap Harris sebagai calon.

Dalam pertanyaan terbuka di antara pemilih Demokrat dan yang cenderung Demokrat, Harris unggul dalam preferensi untuk menggantikan Biden di antara kelompok.

Misalnya, 27 persen hingga 34 persen pria, wanita, orang kulit hitam, orang Hispanik, dan orang kulit putih.

Banyak yang melewatkan atau menolak pertanyaan seperti yang memilih Harris.

Di belakangnya masing-masing:

• 7 persen menyebut Gubernur California Gavin Newsom sebagai pengganti pilihan
• 4 persen mantan ibu negara Michelle Obama
• 3 persen masing-masing, Menteri Transportasi Pete Buttigieg dan Gubernur Michigan Gretchen Whitmer
• 2 persen kandidat independen Robert F Kennedy Jr
• 1 persen delapan tokoh politik lainnya dari Gubernur Kentucky Andy Beshear hingga Senator Massachusetts Elizabeth Warren
• Yang lain muncul dengan kurang dari setengah persen.

Jajak pendapat ABC News/Washington Post/Ipsos ini dilakukan secara daring pada tanggal 5-9 Juli 2024. Sampel nasional 2.431 orang dewasa. Partisan 32 - 29 - 27 persen, Demokrat-Republik-independen.

Hasil memiliki margin kesalahan pengambilan sampel sebesar 2 poin persentase. (Tribun)