Sulawesi Utara
Menuju Sulut Maju, Sejahtera dan Berkelanjutan

Pilgub Sulawesi Utara

Demokrat Usung E2L-MEP, Steven Kandouw Dijodohkan dengan Denny Tuejeh, YSK-Tatong Kembali Menguat

Jelang Pilgub Sulut. Demokrat Usung Elly Engelbert Lasut (E2L) dan Michaela Elsiana Paruntu (MEP), YSK-Tatong Kembali Menguat.

Penulis: Tim Tribun Manado | Editor: Handhika Dawangi
Kolase/tribunmanado.co.id/HO
Kabar terkini jelang Pemilihan Gubernur Sulawesi Utara. 

Yulius juga menyoroti transparansi dan integritas dalam kepemimpinannya. "Di seluruh Indonesia, hanya di Sulut yang sudah diumumkan. Saya tidak mencari uang untuk membangun Sulut; sudah selesai dengan diri saya. Tidak ada pungutan lagi. Tidak ada dusta di antara kita," kata dia.

Dengan latar belakang 23 tahun di militer, Yulius menekankan pentingnya keteguhan dan keyakinan diri. "Hari ini adalah ulang tahun nenek saya. Orang boleh menuduh saya, tapi saya tidak mengkhianati leluhur saya. Saya menghormati leluhur saya," kata dia.

Selain para kader dan simpatisan, tampak juga mantan Wali Kota Kotamobagu Tatong Bara. Tatong disebut sebut bakal mendampingi Yulius di Pilgub Sulut 2024.

Tatong tampak modis. Ia mengenakan kameja berwarna putih, celana hitam dan jilbab. Keduanya terlihat melakukan salam komando. Tatong juga tampak ikut potong tumpeng.

PDIP

Di kubu PDIP, pasangan bari calon gubernur Steven Kandouw masih berdinamika. Terbaru adalah Letjen Purn TNI Alfred Tuejeh. 

Sumber Tribun Manado di PDIP menyebut, nama mantan Pangdam XIII Merdeka ini masuk bursa calon papan dua Steven Kandouw. "Pak Tuejeh masuk bursa," kata dia, Rabu (10/7).

Nama lainnya yang menguat adalah Fransiskus Silangen. Ketua DPRD Sulut itu bisa jadi pilihan jika PDIP ingin memainkan politik kewilayahan. Silangen adalah figur Nusa Utara.

Calon pendamping Steven lainnya adalah Rita Maya Tamuntuan, Yasti Soepredjo Mokoagow, Adriana Dondokambey dan Djelantik Mokodompit.

Menurut Pengamat Politik

Pengamat politik dari Unsrat Manado Alfons Kimbal menilai, riak politik jelang pilgub masih sangat cair. "Pilgub saat ini sangat dinamis," kata dia, Rabu (10/7).

Menurut dia, kontestasi politik ditentukan dua hal, yakni calon dan partai politik. Calon yang dipasang sangat ditentukan parpol. "Dalam hal ini ada kepentingan dari parpol," kata dia.

Sebut dia, kepentingan ini dapat berubah-ubah. Hal ini menyebabkan dinamika akan sangat tinggi.

"Saya prediksi, ini hingga injury time akan alot, bisa saja tiga pasang, lantas dua pasang dan opsi lainnya," kata dia.
Tingginya dinamika, kata dia, dapat memunculkan berbagai tsunami politik.

"Sangat mungkin akan ada letupan letupan yang mengejutkan, itu karena faktor kepentingan yang memicu tingginya dinamika politik," katanya. (Tribunmanado.co.id/ndo/art/ren/max)

Ikuti Saluran WhatsApp Tribun Manado dan Google News Tribun Manado untuk pembaharuan lebih lanjut tentang berita populer lainnya.

Sumber: Tribun Manado
Berita Terkait
Ikuti kami di
AA

Berita Terkini

© 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
All Right Reserved