Breaking News
Sulawesi Utara
Menuju Sulut Maju, Sejahtera dan Berkelanjutan

Berita Nasional

Ancaman Krisis Penduduk di Jawa-Bali, BKKBN Imbau Setiap Pasangan Wajib Punya Anak Perempuan

Angka perkawinan di Indonesia turun tajam dari semula rata-rata 2 juta pernikahan, menjadi 'hanya' 1,5 hingga 1,7 juta dalam setahun.

Istimewa/HO
Ancaman Krisis Penduduk di Jawa-Bali, BKKBN Imbau Setiap Pasangan Wajib Punya Anak Perempuan 

Merujuk pada data Badan Pusat Statistik (BPS) tahun 2023, beberapa kota yang memiliki angka kelahiran di bawah dua, di antaranya Jawa Tengah, Jawa Timur, dan Banten.

Problem angka kelahiran yang tidak merata

Diberitakan Kompas.id (4/6/2023), faktor ekonomi dan budaya ditengarai menjadi penyebab angka kelahiran rendah di sejumlah daerah, terutama di Jawa dan Bali.

Kepala Lembaga Demografi Universitas Indonesia Abdillah Ahsan menyebutkkan, generasi saat ini menyadari bahwa dibutuhkan tanggung jawab, uang, dan tenaga yang besar untuk merawat anak.

Selain itu, ia berpendapat telah terjadi pergeseran cara pandang terhadap pernikahan.

Sebab, sejumlah generasi muda kini cenderung menghindari tekanan dengan menjalani hidup yang seimbang.

"Perkawinan bukan lagi menjadi sumber kebahagiaan utama. Keseimbangan antara kerja dan kehidupan, hal itu tentu membutuhkan biaya dan jumlah anak tidak terlalu banyak," jelasnya.

Belum lagi dengan fenomena tidak memiliki anak (childfree) yang sempat mengemuka beberapa waktu lalu, hingga menurunnya keinginan untuk menikah. Namun, menurutnya faktor tersebut belum menjadi penyebab utama.

Artikel ini telah tayang di Kompas.com

-

Ikuti Saluran WhatsApp Tribun Manado dan Google News Tribun Manado untuk pembaharuan lebih lanjut tentang berita populer lainnya.

Baca berita lainnya di: Google News

WhatsApp Tribun Manado: Klik di Sini

 

Sumber: Kompas.com
Halaman 2 dari 2
Rekomendasi untuk Anda
Ikuti kami di

Berita Terkini

© 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
All Right Reserved