Sulawesi Utara
Menuju Sulut Maju, Sejahtera dan Berkelanjutan

Bolmong Sulawesi Utara

Bayi 3 Bulan di Bolmong Meninggal Dunia, Orang Tua Korban Protes Pelayanan RSUD Datoe Binangkang

Selain itu, dirinya juga menyebut bahwa DPRD Bolmong terkesan tutup mata dengan laporan dugaan kelalaian ini.

Penulis: Sujarpin Dondo | Editor: Isvara Savitri
Tribunmanado.co.id/HO
RSUD Datoe Binangkang, Kabupaten Bolaang Mongondow (Bolmong), Sulawesi Utara (Sulut). 

TRIBUNMANADO.CO.ID, BOLMONG - Pelayanan Rumah Sakit Umum Daerah (RSUD) Datoe Binangkang, Bolaang Mongondow, Sulawesi Utara, disayangkan keluarga bayi 3 bulan yang meninggal beberapa waktu lalu. 

Pihak keluarga menyayangkan tidak adanya kejelasan terkait penyelesaian kematian anak kesayangan mereka. 

"Kami pihak keluarga belum merasa puas dengan penjelasan yang diberikan tenaga kesehatan di RSUD," ucap ayah anak yang meninggal, Lukman Nento, Senin (01/07/2024). 

Selain itu, dirinya juga menyebut bahwa DPRD Bolmong terkesan tutup mata dengan laporan dugaan kelalaian ini. 

"Sudah dua bulan masukkan pengajuan ke DPRD Bolmong tapi tidak ada penjelasan," kata Lukman. 

Dia berharap agar DPRD bisa melakukan rapat dengan tenaga kesehatan di RSUD Bolmong agar pihak keluarga bisa mendapat penjelasan penanganan medis anak mereka. 

"Saya harap DPRD Bolmong bisa memanggil dan melakukan hearing kepada pihak rumah sakit," jelasnya. 

Sementara itu, Sekretaris Komisi III DPRD Bolmong, Supandri Damogalad, mengatakan bahwa laporan tersebut sudah diterima.

Kemudian, pimpinan yang mendisposisi ke komisi terkait lalu rumah sakit akan diundang. 

"Sudah ditindaklanjuti lembaga DPRD dan sudah disampaikan ke pimpinan bahkan undangan 2 minggu lalu sudah ditandatangani oleh ketua DPRD, namun karena waktu makanya belum terealisasi," ucapnya. 

Baca juga: Harga Tomat di Pasar Swalayan Manado Sulawesi Utara Kembali Meroket, Rp 30 per Kilogram

Baca juga: Kecelakaan Maut Hari Ini, Seorang Remaja Tewas, Motor Bonceng 3 Tersenggol Truk Lalu Bentur Pagar

Alasannya adalah undangan baru jadi pada pagi hari, sedangkan RDP dijadwalkan pada hari yang sama.

"Maka, mengingat jangan sampai pihak RS tidak siap karena baru menerima undangan, pelaksanaan RDP diurungkan untuk dijadwalkan kembali," jelasnya. 

Jadi, kini RDP hanya menunggu dijadwalkan ulang. 

"Setidaknya undangan satu hari sebelum rapat," jelasnya. 

Pihak rumah sakit juga mengatakan pihaknya sudah ada pertemuan dengan keluarga korban.

RSUD Datoe Binangkang, Kabupaten Bolaang Mongondow (Bolmong), Sulawesi Utara (Sulut).
RSUD Datoe Binangkang, Kabupaten Bolaang Mongondow (Bolmong), Sulawesi Utara (Sulut). (Tribunmanado.co.id/HO)

"Kemarin kami sudah ada pertemuan dengan pihak keluarga dan sudah ada kesepakatan," singkat salah satu penanggung jawab RSUD Datoe Binangkang, Junaidy Pompaile. 

Diketahui, dugaan kelalaian pelayanan kesehatan dari RSUD Datoe Binangkang disorot setelah bayi laki-laki bernama Rayyanzah Nento yang baru berumur 3 bulan meninggal dunia pada Mei 2024. 

Pihak keluarga merasa tidak puas karena banyak kejanggalan yang dirasa merugikan pasien hingga menyebabkan meninggal dunia.

Kini pihak keluarga hanya berharap agar DPRD mau RDP dengan RSUD Bolmong agar mereka bisa mendapat penjelasan.(*)

Ikuti Saluran WhatsApp Tribun Manado dan Google News Tribun Manado untuk pembaharuan lebih lanjut tentang berita populer lainnya.

Berita Terkait
  • Ikuti kami di
    AA

    Berita Terkini

    © 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
    All Right Reserved