Pilgub Jakarta
Tunggu Restu Megawati, PDIP Buka Peluang Mengusung Anies Baswedan-Sohibul Iman di Pilgub Jakarta
Hasto Kristiyanto tak menampik jika partainya membuka peluang mengusung Anies Baswedan pada Pilkada Jakarta 2024.
TRIBUNMANADO.CO.ID - PKS telah mengusung nama Anies Baswedan dan Sohibul Iman untuk maju di Pilkada Jakarta.
Sekretaris Jenderal PDIP Hasto Kristiyanto Hasto Kristiyanto mengatakan partainya tetap akan memprioritaskan kadernya.
”Untuk menyerap seluruh aspirasi rakyat dan kami tidak pernah kehilangan stok pemimpin karena partai selalu melakukan kaderisasi semua telah dipersiapkan dengan baik,” kata Hasto dalam keterangannya, Sabtu (29/6/2024).
Baca juga: Peringatan Dini Cuaca Besok Senin 1 Juli 2024, BMKG: Waspada 27 Wilayah Alami Cuaca Ekstrem
Namun Hasto Kristiyanto tak menampik jika partainya membuka peluang mengusung Anies Baswedan pada Pilkada Jakarta 2024.
Apalagi Ketua DPP PDI-P Puan Maharani juga menyebut Anies sebagai sosok yang menarik.
Akan tetapi, Hasto menekankan bahwa arah koalisi PDI-P di beberapa provinsi yang strategis seperti Jakarta masih menunggu arahan dari Ketua Umum PDI-P Megawati Soekarnoputri.
"Mbak Puan mengatakan Pak Anies ini menarik. Tetapi kerja sama politik terhadap wilayah-wilayah yang sangat strategis itu kami menunggu arahan dari Ketua Umum PDI Perjuangan ibu Megawati yang terus mencermati hari ke hari seluruh dinamika politik yang berkembang," kata Hasto di Kompleks Gelora Bung Karno, Jakarta Pusat, Sabtu (29/6/2024).
Hasto mengungkapkan, pernyataan Puan Maharani tersebut lantas dikembangkan dengan mendengar komitmen dan suara dari akar rumput.
Menurut dia, kerja sama partai politik tidak boleh menghilangkan suara akar rumput mengingat pilkada tidak hanya soal elektabilitas semata.
"Kami mendengarkan suara akar rumput, mendengarkan suara wong cilik, komitmen di dalam memperbaiki nasib wong cilik," ujar Hasto.
Ia melanjutkan, potensi PDI-P mengusung Anies terbuka selayaknya Partai Nasionalis Indonesia (PNI) yang pernah bekerja sama dengan Partai Masyumi meski punya ideologi yang berbeda.
Hasto menyebutkan, ketika itu, kedua partai politik bekerja sama untukmenghadapi berbagai tantangan eksternal dan geopolitik global, termasuk kolonialisme Belanda.
Menurut Hasto, Indonesia saat ini juga menghadapi tantangan serupa yang perlu diatasi dengan kerja sama. Hal ini lanjut dia, akan menjadi pijakan bagi PDI-P untuk memutuskan kerja sama dengan sejumlah pihak.
"Sekarang kita juga menghadapi tantangan internal dan juga eksternal akibat geopolitik itu. Jadi ada perspektif historis yang juga bisa dijadikan pijakan oleh PDI-P," kata dia.
Hasto pun tidak memungkiri bahwa keinginan kerja sama politik memang telah mengalami pergeseran usai pilpres.
Rematch Anies vs Ahok di Pilkada Jakarta 2024: PDIP, PKS hingga NasDem Sambut Baik Duel Ideal |
![]() |
---|
Anies Baswedan Kans Diusung PKS, PKB dan PDI-P, Partai Gerindra Yakin Ridwan Kamil Penantang Terkuat |
![]() |
---|
Dulu Jadi Rival, Kini PDIP Jakarta Lebih Pilih Usung Anies Baswedan Ketimbang Kaesang di Pilgub 2024 |
![]() |
---|
4. KPU DKI Umumkan Cagub Hari Ini |
|
---|
5. Ehemm, Jokowi Kangen kepada Foke |
|
---|
Isi komentar sepenuhnya adalah tanggung jawab pengguna dan diatur dalam UU ITE.