Sulawesi Utara
Menuju Sulut Maju, Sejahtera dan Berkelanjutan

Berita Viral

Sosok Haji Isam Crazy Rich Kalimantan yang Borong 2.000 Ekskavator, Berapa Banyak Hartanya Terungkap

Belakangan ini mungkin nama Haji Isam sudah tak asing lagi terdengar karena memiliki kekayaan yang fantastis.

Editor: Indry Panigoro
Kolase Tribun Manado/HO
Sosok Haji Isam Crazy Rich Kalimantan yang Borong 2.000 Ekskavator, Berapa Banyak Hartanya Terungkap 

Salah satu perusahaan yang berada di bawah naungan Jhonlin Group yakni PT Jhonlin Agro Raya juga telah berhasil listing di bursa sejak 4 Agustus 2022.

Emiten dengan kode JARR ini juga tercatat beberapa kali menyentuh ARA hingga membuat nilai kapitalisasi pasarnya meningkat sebanyak Rp592 miliar menjadi Rp2,99 triliun di hari pertama perdagangannya di pasar sekunder. 

Saham pengendali JARR dipegang oleh PT Eshan Agro Sentosa yang merupakan subholding dari Jhonlin Group. Sementara itu, Haji Isam diketahui merupakan pemegang saham terbesar dari Jhonlin Group dengan persentase kepemilikan sebesar 98,5 persen.

Meski Haji Isam saat ini tidak masuk dalam jajaran Dewan Direksi dan Komisaris JARR, namun berdasarkan prospektus perusahaannya Haji Isam tercatat sebagai pemilik manfaat akhir (ultimate beneficial owner). 

Jika dilihat dari kepemilikan atas sederet perusahaan tersebut, total kekayaan Haji Isam tentunya melimpah ruah. Hal ini terbukti dengan megahnya rumah Haji Isam yang ada Batulicin, Kalimantan Selatan. Luas kediaman Haji Isam tersebut diperkirakan memiliki luas mencapai 20 hektare.  

Sejumlah sumber bahkan menyebutkan kekayaan Haji isam berada di angka Rp1 triliun.

Namun, seiring dengan pesatnya perkembangan bisnisnya, total kekayaan pengusaha batu bara dari Kalimantan Selatan ini diperkirakan lebih besar dari angka tersebut. 

Kepemilikan saham Haji Isam

Menelusuri kepemilikan Haji Isam di Jhonlin Baratamata juga nampak dari data Kemenkumham. Jhonlin Baratama dimiliki Jhonlin Group dengan kepemilikan 408.000 saham atau senilai Rp 40,8 miliar.

Lalu ada nama Hj Nurhayati sebanyak 359.840 saham atau senilai Rp 35,9 miliar, sementara Haji Samsudin Andi Arsyad alias Haji Isam sendiri 32.160 atau senilai Rp 3,2 miliar.

Perusahaan ini memiliki modal dasar sebanyak Rp 320 miliar dengan modal ditempatkan senilai Rp80 miliar.

Kiprah politik dan kedekatan dengan Jokowi

Dalam dunia politik, Haji Isam sempat menjadi Wakil Bendahara Kampanye Tim Jokowi - Amin dalam Pilpres 2020.

Kedatangan Presiden Jokowi ke perusahaan Haji Isam bukan kali pertama.

Sebelum meresmikan pabrik biodiesel milik Haji Isam di Desa Sungai Dua, Kecamatan Simpang, Kamis 21 Oktober, Presiden Jokowi juga pernah memeresmikan pabrik gula dan perkebunan tebu milik PT Prima Alam Gemilang (PAG).

Pabrik gula di Bombana, Sulawesi Tenggara itu, adalah anak perusahaan PT Jhonlin Batu Mandiri yang tak lain adalah bisnis milik Jhonlin Group milik Haji Isam.

Pabrik gula tersebut juga sempat menuai kontroversi. Saat itu, pemerintah memberikan konsesi perkebunan tebu kepada Haji Isam.

Pemberian konsesi ini menjadi sorotan karena ditengarai menabrak tata ruang dan program kementerian.

Banyak kalangan menuding mulusnya konsesi perusahaan Haji Isam karena bantuan Menteri Pertanian 2014-2019, Amran Sulaiman.

Berasal sama-sama dari Bone, Amran Sulaiman diketahui merupakan sepupu dari Haji Isam. Kini Presiden Jokowi kembali meresmikan pabrik biodiesel Jhonlin.

Menurut Direktur PT Jhonlin Agro Raya Zafrinal Lubis, pabrik ini siap memproduksi biodiesel pada Oktober ini.

Menelan biaya investasi Rp 2 triliun, dana invesatasi ini untuk untuk pembangunan pabrik beserta prasarana pabrik dengan biaya investasi sebesar Rp 1 triliun dan Rp 1 triliun sisanya untuk pembangunan jety atau pelabuhan.

Pabrik ini menempati lahan seluas 6 hektare itu dan akan akan memproduksi biodiesel serta minyak goreng dengan kapasitas produksi 60 ton per jam.

Dengan kapasitas produksi dibutuhkan pasokan 1.600 ton per hari tandan buah segar (TBS) sawit.

Pasokan sawit akan diperoleh dari petani sekitar sebesar persen dan sisanya dipasok dari luar daerah, berupa minyak sawit mentah atau crude palm oil (CPO).

Inilah sosok Haji Isam, crazy rich di Kalsel yang jadi nama mencuat pasca sang anak dikabarkan dekat berpacaran dengan pedangdut Happy Asmara.

Belakangan kabar Happy Asmara menjalin kedekatan dengan Jhony Saputra, putra Haji Isman jadi perbincangan.

Namun saat ini keduanya masih mengaku berteman dan saling menganggap sebagai adik-kakak.

Terkait hal itu nama Haji Isam kembali jadi sorotan,

Sebelumnya, Haji Isam sudah acap kali menuai perhatian lantaran dikenal sebagai crazy rich bahkan penguasa terkaya di Pulau Kalimantan.

Ia turut menuai sorotan saat menggelar pesta ulang tahun mewah cucunya 

Momen pesta ulang tahun mewah itu bahkan menjadi bahasan hangat publik.

Bagaimana tidak, pesta ulang tahun mewah itu hanya menghadirkan sejumlah artis papan atas terkenal.

Tetapi sejumlah crazy rich atau orang kaya juga hadir dalam pesta ulang tahun mewah.

Selain itu Haji Isam juga disorot saat diketahui pabrik yang dimilikinya diresmikan oleh Presiden RI Joko Widodo.

Salah satu artis yang juga crazy rich yang datang yakni Nagita Slavina.

Lantas siapa sih Haji Isam ini? berikut ini adalah sosoknya.

Sosok Haji Isam

Haji Isam dan Presiden Jokowi saat meresmikan pabriknya
Haji Isam dan Presiden Jokowi saat meresmikan pabriknya (kolase tribunnews)

Haji Isam adalah salah satu pengusaha terkaya di Pulau Kalimantan.

Namanya mencuat setelah Presidn Joko Widodo (Jokowi) menghadiri langsung peresmian pabrik biodiesel baru miliknya senilai Rp 2 triliun di Kabupaten Tanah Bumbu, Kalimantan Selatan.

Haji Isam sendiri sebenarnya bukan asli Kalimantan, pria yang kini berusia 46 tahun ini merupakan perantau sukses dari Bone, Sulawesi Selatan.

Rumah besarnya tampak megah bak istana di tepi jalan raya di Batu Licin. Total luas kediamannya disebut-sebut mencapai 20 hektare. Ia juga cukup dikenal dengan hobi off road dan berburu.

Mengutip Kompas.com, Johlin memiliki lini usaha batubara di bawah bendera PT Jhonlin Baratama, lalu ada perusahaan perkapalan Jhonlin Marine and Shipping, Jhonlin Air Transport, perusahaan sewa atau rental jet pribadi.

Kemudian perusahaan biodiesel Jhonlin Agro Raya sampai pabrik gula dan dan pekebunan tebu PT Prima Alam Gemilang, anak perusahaan PT Jhonlin Batu Mandiri.

Haji Isam juga merupakan keponakan dari Sahbirin Noor yang tak lain merupakan Gubernur Kalsel saat ini.

Setelah pensiun sebagai camat, Sahbirin sendiri tercatat pernah menjabat sebagai direktur di salah satu perusahaan Jhonlin Group.

Perjalanan hidup Haji Isam

Dikutip dari Tribunnews, sebelum sukses menjadi seorang pengusaha, Haji Isam pernah menjadi pekerja kasar di bidang perkayuan, tukang tebang, buruh muat, dan sopir angkutan, bahkan pernah menjadi tukang ojek.

Ia memulai usahanya dari nol hingga akhirnya sukses. Haji Isam mengawali terjun ke bisnis batubara nyaris hanya modal dengkul.

Berawal saat ikut di sebuah perusahaan milik seorang pengusaha Batubara keturunan Tionghoa - Surabaya. Pengusaha itulah yang mengenalkannya dengan usaha batu bara.

Usai keluar dari perusahaan tersebut, Haji Isam mencoba usaha sendiri dan mendirikan perusahaan bernama Jhonlin yang belakangan bisnisnya menggurita.

Kontroversi Haji Isam

Kendati demikian, dikutip dari Kontan, baru-baru ini, nama Haji Isam membetot perhatian lantaran ada dugaan perusahaan Haji Isam menyuap pejabat pajak berkaitan dengan nilai pajak perusahaannya.

Dalam persidangan di Pengadilan Tipikor Jakarta Senin 4 Oktober, sidang itu mengadili terdakwa Angin Prayitno Aji, mantan Direktur Pemeriksaan dan Penagihan di Direktorat Jenderal (Ditjen) Pajak dan Dadan Ramdani selaku Kepala Subdirektorat Kerja Sama dan Dukungan Pemeriksaan di Ditjen Pajak terungkap sepak terjang dugaan penyuapan itu.

Adalah saksi Yulmanizar yang juga mantan anggota tim pemeriksa pajak di Ditjen Pajak yang menyebut keterlibatan Haji Isam dalam Berita Acara Perkara no 41 itu.

Yulmanizar mengaku sempat bertemu orang bernama Agus Susetyo yang tak lain adalah konsultan pajak PT Jhonlin milik Haji Isam.

Dalam pertemuan itu, Yulmanizar menyebut Jhonlin minta agar nilai perhitungan pajak PT Jhonlin Baratama dikondisikan Rp 10 miliar saja.

Yulmanizar menyebut, dalam pertemuan itu, permintaan pengkodisian nilai pajak Jhonlin adalah permintaan langsung dari pemilik PT Jhonlin Baratama yakni Samsuddin Andi Arsyad atau Haji Isam.

(Bangkapos.com//Tribun Manado/Tribunnews)

Artikel ini telah tayang di BangkaPos.com 

Baca Berita Lainnya di: Google News

Sumber: Bangka Pos
Berita Terkait
Ikuti kami di
AA

Berita Terkini

© 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
All Right Reserved