Sulawesi Utara
Menuju Sulut Maju, Sejahtera dan Berkelanjutan

Kesehatan

3 Hal yang Harus Diperhatikan Ibu Hamil Jika Ingin Olahraga, Pertimbangkan Soal Pilihan

Hal ini diungkapkan oleh Dokter Spesialis Kebidanan dan Penyakit Kandungan, dr Jimmy Sakti Nanda B SpOG.

Editor: Isvara Savitri
Pexels.com/Jessica Monte
Ilustrasi ibu hamil berolahraga. 

TRIBUNMANADO.CO.ID - Ibu hamil diperbolehkan olahragapada trimester 1,2, bahkan 3.

Pasalnya, olahraga memang baik bagi ibu dan janin.

Meski begitu, ada sejumlah hal yang harus diperhatikan.

Hal ini diungkapkan oleh Dokter Spesialis Kebidanan dan Penyakit Kandungan, dr Jimmy Sakti Nanda B SpOG.

Langkah pertama yang harus diambil adalah konsultasi dengan dokter kandungan.

"Tujuannya untuk memastikan kondisi tubuhnya baik-baik saja," ungkapnya dilansir dari laman resmi Kementerian Kesehatan, Jumat (28/6/2024). 

Jika tidak ada kontraindikasi selama kehamilan, seperti gangguan pembuluh darah, tekanan darah, dan sebagainya, ibu dapat memilih beberapa alternatif olahraga yang sesuai dengan kondisi dan usia kehamilan.

Kedua, pilihlah olahraga yang dianjurkan dengan menyesuaikan usia kehamilan ibu. 

Setidaknya terdapat anjuran-anjuran untuk berolahraga jenis tertentu pada ibu hamil

Ibu hamil pada trimester pertama dapat berolahraga ringan seperti jalan kaki di pagi atau sore hari, bersepeda santai, berenang, atau joging ringan. 

Baca juga: Lirik Lagu Separuh Jiwaku - Aldo Allen

Baca juga: Profil Matthew Baker Pemain Diaspora Timnas Indonesia U16, Cerdas dan Multifungsi

Pilihan olahraga dalam ruang yang lebih aman antara lain adalah senam hamil dan yoga. 

Pada trimester kedua dan ketiga, kondisi perut ibu telah membesar. 

Untuk menopang beban kehamilan itu sendiri biasanya olahraga ringan yang disarankan adalah prenatal yoga atau senam hamil untuk menguatkan panggul, membantu pengaturan napas, dan persiapan persalinan secara normal.

Perlu diperhatikan, kata Jimmy, ibu hamil tidak boleh berolahraga ekstrem seperti panjat tebing, naik gunung, atau olahraga yang memiliki gerakan terlentang sangat lama karena tekanan pada perut dapat menyebabkan kekurangan aliran oksigen pada janin. 

“Tidak melakukan gerakan sit up dan push up, tetapi disarankan untuk berjalan kaki.

dfsvihbgfhjbgfljbnbghjbdhjfb
Ilustrasi ibu hamil berolahraga.
Halaman
12
Sumber: Tribunnews
Rekomendasi untuk Anda
Ikuti kami di
AA

Berita Terkini

Berita Populer

© 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
All Right Reserved