Sulawesi Utara
Menuju Sulut Maju, Sejahtera dan Berkelanjutan

Pilkada 2024

Suka Duka Pantarlih Pilkada, Nyaris Digigit Anjing, Ketemu Ular hingga Diusir Warga

Pada coklit kali ini, KPU meminta semua Pantarlih teliti dan menemui semua wajib pilih.

Penulis: Fernando_Lumowa | Editor: Alexander Pattyranie
Dok. KPU Sulut
Pantarlih melakukan pencocokan dan penelitian kepada Wakil Gubernur Sulawesi Utara, Steven Kandouw di kediaman, Jalan Babe Palar, Kelurahan Wanea, Senin (24/6/2024). 

TRIBUNMANADO.CO.ID, MANADO - Pemutakhiran data pemilih Pemilihan Kepala Daerah (Pilkada) tengah berlangsung. 

Selama sebulan sejak 24 Juni, 7 ribuan Petugas Pemutakhiran Data Pemilih (Pantarlih) di Sulawesi Utara naik turun rumah menemui wajib pilih untuk melakukan pencocokan dan penelitian (coklit). 

Empat hari pertama coklit, banyak cerita menarik terdengar dari para pantarlih.

Seperti yang dialami Gisela Walukow, Pantarlih di Minahasa.

Dikejar anjing saat masuk ke pekarangan warga kerap dialami Gisela dan teman-temannya. 

"Sempat ketemu ular, ya takut tapi harus naik turun rumah," kata Gisela, Pantarlih Desa Talikuran, Kecamatan Sonder, Minahasa Kamis (27/6/2024). 

Tantangan lainnya, cuaca musim penghujan akhir-akhir ini jadi tantangan.

"Kadang kami harus menunggu hujan reda dulu," katanya. 

Kejadian unik lainnya kerap dialami pantarlih.

Seperti kejadian di Bolangitang, Bolmong Utara.

Pantarlih diusir seorang ibu yang menolak di-coklit.

Penyebabnya sederhana.

Karena di striker bukti coklit masih tertera nama suami.

Sejatinya, si ibu dan suaminya telah pisah.

Meski tidak lagi serumah tapi belum resmi cerai. 

Halaman
12
Sumber: Tribun Manado
Rekomendasi untuk Anda
Ikuti kami di
AA

Berita Terkini

© 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
All Right Reserved