Puluhan Hektar Sawah di Dumoga Barat Bolmong Sulut, Pengamat Pertanian Sarankan Hal Ini

TRIBUNMANADO.CO.ID - Hujan deras yang melanda Bolmong Raya selang Selasa hingga Rabu (25-26/6/2024) menyebabkan jalan, jembatan putus.

Tak sedikit juga sarana irigasi jebol akibat diterjang luapan air.

Seperti di Kecamatan Dumoga Barat, sejumlah irigasi jebol.

Baca juga: Foto Sungai Kosinggolan Meluap, Rendam Permukiman Desa di Dumoga Barat Bolmong Sulawesi Utara

Akibatnya, puluhan hektar sawah milik petani tergenang.

Terkait itu, Pengamat Pertanian dari Universitas Sam Ratulangi Manado Dr. Wiske Rotinsulu mengatakan sawah milik petani yang tergenang banjir akan berakibat gagal panen.

"Terjadi kegagalan penen," ujar Wiske, Kamis (27/6/2024).

Menurutnya kondisi ini merupakan perubahan iklim yang seharusnya bulan Juni musim kemarau justru terjadi musim hujan.

Sehingga curah hujan intensitas tinggi terjadi akibatnya terjadi banjir dampaknya kerusakan lahan pertanian.

"Kegagalan panen ini tentunya akan mengancam ketahanan pangan,"  ungkap Dosen Pertanian Unsrat ini.

Sebutnya untuk jangka pendek yang harus dilakukan pemerintah adalah turun membantu masyarakat yang gagal panen ini.

"Menurut saya pemerintah harus intervensi secepatnya membantu masyarakat yang terdampak," tuturnya.

Sedangkan jangka panjang pemerintah harus menyediakan bibit padi yang memiliki kualitas baik, tahan terhadap segala kondisi.

"Jangka panjangnya ke depan harus disediakan bibit padi yang tahan terhadap musim hujan maupun musim kekeringan yang terjadi.

Selain itu pentingnya juga pemerintah mengantisipasi segala cuaca yang terjadi seperti ke depan bisa terjadi musim El Nino," pungkasnya.