Sulawesi Utara
Menuju Sulut Maju, Sejahtera dan Berkelanjutan

Bitung Sulawesi Utara

Orang Tua di Bitung Sulut Mengeluh ke Anggota DPRD Keegen Kojoh soal Penerimaan Siswa Jalur Zonasi

Wakil Ketua DPRD Bitung dari fraksi Nasdem Keegen Kojoh mengaku mendapat banyak pengeluhan dari orang tua siswa di Bitung.

HO
Wakil Ketua DPRD Bitung dari fraksi Nasdem Keegen Kojoh. 

Manado, TRIBUNMANADO.CO.ID - Penerimaan calon siswa di tingkat SMA, SMK sederajat di Kota Bitung Sulawesi Utara tahun 2024 dikeluhkan sejumlah orang tua siswa.

Mereka merasa bingung dan mempertanyakan format penerimaan yaitu jalur zonasi.

Keluhan orang tua terkait anak mereka kesulitan masuk sekolah SMA pasca lulus SMP, sampai ke telinga Politisi Partai Nasdem Bitung Keegen Kojoh.

Menurut Wakil Ketua DPRD Bitung dari fraksi Nasdem ini, beberapa hari terakhir ini  banyak menerima aspirasi orang tua siswa terkait masalah penerimaan siswa baru.

Keegen merinci, keluhan tersebut mulai dari siswa berprestasi di SMP yang ada di wilayah Madidir hendak melanjutkan studi di SMA yang berdekatan dengan SMP tersebut.

Siswa itu berprestasi, tapi karena tempat tinggalnya sudah di laur zonasi kesulitan untuk masuk sekolah.

Kedua, ada orang tua siswa dari wilayah Aertembaga mau mensekolahkan anaknya di SMA yang ada di Madidir tapi tidak bisa karena sudah di luar zonasi.

"Orang tua siswa bingung dengan model penerimaan seperti ini," kata Keegen Kojoh, Rabu (26/6/2024).

Ia mengusulkan kepada pemerintah Provinsi Sulut yang menangani pendidikan tingka SMA/SMK sederajat agar membangun sekolah di wilayah atau zona yang tidak ada sekolah.

Agar ketika siswa yang berada di luar zona sebuah sekolah SMA, tak ada kendala saat akan mendaftar.

Ia berpendapat jika masalah klasik zonasi ini berlarut-larut, ia akan membentuk Panitia Khusus (Pansus) melakukan pemeriksaan siswa-siswa yang masuk dari jalur zonasi.

"Kenapa dulu tidak pakai format zonasi aman-aman saja dan tidak ada masalah," tambahnya.

Terpisah Kepala Cabang Dinas Pendidikan Dikda Wilayah Minut-Bitung, Dra Femmy Mamahit saat di konfirmasi jelaskan, tentang Zonasi adalah jarak tempuh dari rumah ke sekolah menggunakan kendaraan.

Sedangkan siswa prestasi, yang rumahnya di luar zonasi bisa masuk.

Mengenai zonasi Femmy tak menampik kerap muncul persoalan.

Halaman
12
Sumber: Tribun Manado
Berita Terkait
  • Ikuti kami di
    AA

    Berita Terkini

    © 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
    All Right Reserved