Pilkada 2024
Survei Litbang Kompas: Efek Jokowi vs PDIP di Pilkada 2024, Siapa Unggul?
Calon kepala daerah yang diusung PDIP lebih dipertimbangkan ketimbang figur yang punya hubungan kekerabatan dengan Presiden Joko Widodo atau Jokowi.
TRIBUNMANADO.CO.ID, Jakarta - Calon kepala daerah yang diusung PDIP lebih dipertimbangkan ketimbang figur yang punya hubungan kekerabatan dengan Presiden Joko Widodo atau Jokowi.
Survei menunjukkan, baik PDIP maupun Jokowi memberikan efek dominan menghadapi Pilkada 2024.
Litbang Kompas menghitung suara responden mengenai Jokowi effect di Pilkada 2024 ini.
Hasilnya 54 persen responden mempertimbangkan calon yang memiliki hubungan dengan Jokowi.
Responden diberi pertanyaan 'Dalam memilih kepala daerah, apakah Anda mempertimbangkan untuk memilih calon yang memiliki hubungan kedekatan dengan Presiden Jokowi?'.
Hasilnya sebanyak 54,3 persen menjawab 'ya, mempertimbangkan'.
Baca juga: PDIP Angkat Bicara soal Ahok Mengaku Kini Jauh Lebih Siap Maju Pilkada Jakarta 2024
Hasil:
- Ya, mempertimbangkan 54,3 persen
- Tidak mempertimbangkan 32,9 persen
- Tidak tahu 12,7 persen
Litbang Kompas juga mengeluarkan persentasi respons responden yang mempertimbangkan paslon Pilkada yang diusung PDIP.
Hasilnya:
- Ya, mempertimbangkan 58,5 persen
- Tidak mempertimbangkan 25,3 persen
- Tidak tahu 16,2 persen
Survei ini dilakukan pada 27 Mei hingga 2 Juni 2024 melalui wawancara tatap muka.
Survei dilakukan terhadap 1.200 responden yang dipilih secara acak dengan metode pencuplikan sistematis bertingkat di 38 provinsi di Indonesia.
Tingkat kepercayaan 95 persen, margin of error kurang lebih 2,83 persen. (Tribun)
Isi komentar sepenuhnya adalah tanggung jawab pengguna dan diatur dalam UU ITE.