Sulawesi Utara
Menuju Sulut Maju, Sejahtera dan Berkelanjutan

Bitung Sulawesi Utara

Grace Pelaku Selam Bitung Sulut, Peroleh Banyak Wawasan setelah Ikut Pelatihan dari DAN

Puluhan pekerja dan pegiat selam di Kota Bitung Sulawesi Utara (Sulut), antusias mengikuti Pelatihan Basic Life Support/CPR and Emergency O2 Provider.

Penulis: Christian_Wayongkere | Editor: Alexander Pattyranie
Tribun Manado/Christian Wayongkere
Divers Alert Network (DAN) melaksanakan Pelatihan Basic Life Support/CPR and Emergency 02 Provider di Kota Bitung Sulut. 

TRIBUNMANADO.CO.ID, BITUNG - Puluhan pekerja dan pegiat selam di Kota Bitung Sulawesi Utara (Sulut), antusias mengikuti Pelatihan Basic Life Support/CPR and Emergency O2 Provider, di Kota Bitung.

Kegiatan ini di prakarsai oleh Divers Alert Network, bekerja sama dengan Pemerintah Kota Bitung dalam hal ini Dinas Pariwisata serta PADI dan NAUI.

Menurut Wali Kota Bitung Maurits Mantiri, melalui Kepala Dinas Pariwisata Kota Pingkan Kapoh, pelatihan ini erat kaitannya dengan pengembangan wisata bahari di Bitung.

"Pelaksanaan pelatihan Life Support/CPR and Emergency 02 Provider berlangsung sehari, pesertanya ada dari staf resort, dive guide, dan komunitas diving di kota Bitung," kata Pingkan Kapoh, Minggu (23/6/2024).

Sementara itu satu diantara peserta Grace Ngantung menjelaskan, Kota Bitung terdiri dari wilayah daratan yang berada di kaki gunung Duasudara dan sebuah pulau bernama pulau Lembeh. 

Kota Bitung juga memiliki pesisir pantai yang indah, sehingga masyarakat kota Bitung erat kehidupannya dengan laut dan pantai. 

Dengan diselenggarakannya pelatihan Emergency Oxygen Provider (EOP) dan Emergency first response(EFR), sangat membantu pelaku, penggiat hingga komunitas pecinta selam di Bitung.

"Pelatihan ini bagi kami baru pertama kali ikut, bisa mengetahui dan mempelajari tindakan yang harus diambil ketika dalam keadaan darurat," kata Grace Ngantung.

Ia memandang, pelatihan seperti ini cocok diikuti masyarakat pesisir pantai di Kota Bitung.

Baik yang ada di daratan Kota Bitung, hingga di Pulau Lembeh.

Hingga pelaksanaan pelatihan seperti ini, akan terus berlanjut dan kedepannya bisa menyentuh ke ranah dunia pendidikan mulai dari SD, SMP maupun SMU sederajat.

Terpisah Country Manager Divers Alert Network (DAN) Indonesia Bayu Wardoyo, menjelaskan keberadaan mereka sebagai lembaga untuk keselamatan penyelam dengan cara pelatihan, asisstensi dan bantuan ke pekerja selam

"Dengan mengikuti pelatihan dari DAN pekerja selam yang berasal dari resort, dive center, hotel, komunitas dan pelaku pariwisata sudah tau prosedur apa yang harus dilakukan ketika ada tamu mereka yang yang kecelakaan saat menyelam," kata Bayu.

Langkah atau penanganan pertama dengan Life Support/CPR and Emergency 02 Provide, penting harus dilakukan dengan benar sebelum korban dibawa ke primary care atau  fasilitas kesehatan.

Lanjut Bayu, mereka yang berhasil dalam pelatihan berhak menyandang sertifikat kompetensi yang berlaku 2 tahun.

Halaman
12
Sumber: Tribun Manado
Berita Terkait
Ikuti kami di
AA

Berita Terkini

© 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
All Right Reserved