Sulawesi Utara
Menuju Sulut Maju, Sejahtera dan Berkelanjutan

Berita Viral

Sosok Mbah Nyoto Kakek 80 Tahun yang 7 Tahun Tinggal di Lubang Dekat Kuburan, Keluar Kalau Mau Mandi

Diketahui, Mbah Nyoto tinggal di lubang dengan kedalaman dua meter berdiameter sekitar satu meter. Lubang itu berada di dekat kuburan desa.

Editor: Indry Panigoro
KOMPAS.com/MUHLIS AL ALAWI dan TribunJatim.com/Febrianto Ramadani
Seorang kakek di Madiun, Mbah Nyoto sudah 7 tahun hidup di lubang dekat kuburan 

Usaha mereka tidak sia sia, Mbah Nyoto akhirnya keluar, lalu berjalan perlahan lahan ke Mobil Ambulance, walaupun sesekali beristirahat lantaran kondisinya yang lemah.

Warga Setempat Sri Mulyani menuturkan, Mbah Nyoto sudah 7 tahun menempati rumah tidak layak. Warga pun sudah berusaha membujuk pindah, namun tidak mampu.

“Mandi, dan buang air di sungai. Saya setiap hari mengirim makanan. Fisiknya sehat, cuma kurang komunikasi,” ujar Sri Mulyani

Menurutnya, lubang yang ditempati Mbah Nyoto dibuat secara mandiri, tanpa meminta bantuan kepada masyarakat sekitar.

“Kalau sudah dibawa dan ada yang merawat, rasanya lega, plong, terima kasih banyak atas perhatiannya,” pungkasnya.

Di tempat yang sama, Plt Kadinsos Kabupaten Madiun Agung Budiarta menuturkan, Mbah Nyoto akan dibawa ke Blitar guna mendapat perawatan lebih lanjut.

“Tadi kami melakukan asesmen dan dari keluarga tidak mampu merawat,” tuturnya.

Dirinya mengungkapkan, Mbah Nyoto dibawa ke Blitar lantaran kapasitas UPT Lansia di Kabupaten Madiun sudah penuh. Meski begitu, pihaknya tetap rutin memantau perkembangan dan kesehatannya.

“Semoga kondisinya menjadi lebih baik, sehat. Kemudian juga diperiksa karena ada dugaan depresi, perawatan dari sisi kejiwaan juga pasti dilaksanakan,” bebernya. 

Ia menambahkan, penanganan dijamin BPJS kesehatan agar layak hidup seperti manusia pada umumnya. Selama ini hanya diberikan makan sama orang sekitar setiap hari.

“Sudah ada persetujuan keluarga dan pemerintah desa. Ada depresi masa lalu kehilangan harta benda. Namun dari sisi itu belum bisa memastikan apakah ODGJ,” imbuhnya.

“Kalau dari ahli jiwa menyatakan demikian, tentunya ada pengobatan agar depresinya bisa berkurang,” tuntas Agung.

Tribun Jatim dan Kompas.com 
 
Sumber: Tribun Jatim

Artikel ini telah tayang di TribunJatim.com 

Baca Berita Lainnya di: Google News

Ikuti Saluran WhatsApp Tribun Manado dan Google News Tribun Manado untuk pembaharuan lebih lanjut tentang berita populer lainnya

 

Sumber: TribunJatim.com
Halaman 4 dari 4
Rekomendasi untuk Anda
Ikuti kami di

Berita Terkini

© 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
All Right Reserved