Sulawesi Utara
Menuju Sulut Maju, Sejahtera dan Berkelanjutan

Ibu Kota Negara

Sulit Menarik Investor ke IKN, DPR: Banyaknya Permasalahan, Makin Berat Penuhi Ekspektasi Pemerintah

Anggota Komisi V DPR RI Suryadi Jaya Purnama menanggapi pergantian jabatan Kepala Badan Otorita Ibu Kota Ngara (OIKN)

Editor: Glendi Manengal
Biro Kompu Kementerian PUPR
Proses pembangunan Ibu Kota Nusantara (IKN) 

TRIBUNMANADO.CO.ID - Diketahui hingga kini proses pembangunan Ibu Kota Nusantara masih terus berlangsung.

Namun sebelumnya diketahui salah satu pejabat Otorita Ibu Kota Negara memundurkan diri.

Hingga kini akan melakukan pergantian terkait jabatan yang ditinggalkan.

Terkait hal tersebut kabarnya IKN sulit menarik investor.

Hal tersebut disampaikan oleh Anggota DPR RI.

Ya, Anggota DPR RI Komisi V Suryadi Jaya mengomentari soal pergantian jabatan Kepala Badan Otorita Ibu Kota Negara.

Dimana dirinya menyebut soal masalah di IKN.

Bahkan menyebut dasar kebijakannya sudah keliru sejak awal.

DPR menemukan kesalahan awal dan paling mendasar pembangunan IKN di Kaltim.

Anggota Komisi V DPR RI Suryadi Jaya Purnama menanggapi pergantian jabatan Kepala Badan Otorita Ibu Kota Ngara (OIKN), yang saat ini dijabat oleh Menteri PUPR Basuki Hadimuljono (Plt Kepala OIKN) dan Wamen ATR/BPN Raja Juli Antoni (Plt Wakil Kepala OIKN).

Menurutnya, IKN tetap sulit menarik minat investor, karena masalah utama bukan pada pergantian pejabatnya, tetapi dasar kebijakan yang sudah keliru sejak awal.

“Badan Pemeriksa Keuangan (BPK) menyebutkan sejumlah temuan pada mega proyek tersebut, di antaranya belum memadainya persiapan pembangunan infrastruktur IKN karena belum diterbitkannya hak pengelolaan lahan (HPL) seluas 2.0856 Ha,” ungkap pria yang akrab disapa SJP ini kepada Parlementaria, di Jakarta, Minggu (16/6/2024) seperti dilansir dpr.go.id.

Plt Kepala OIKN, kata SJP, menyebut perlu ada Peraturan Presiden (Perpres) untuk penyelesaian dengan Penanganan Dampak Sosial Kemasyarakatan Plus atau PDSK Plus.

Namun wakilnya meyakini, tidak perlu Perpres.

Ini menunjukkan kegamangan Pemerintah dalam menjalankan kebijakan turunannya.

Sumber: Tribun Kaltim
Halaman 1 dari 4
Rekomendasi untuk Anda
Ikuti kami di

Berita Terkini

© 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
All Right Reserved