Sulawesi Utara
Menuju Sulut Maju, Sejahtera dan Berkelanjutan

Bitung Sulawesi Utara

Ibu-ibu Antusias Tabuh Beduk di Pawai Takbiran Kota Bitung Sulut

Pemandangan menarik tersaji saat pelepasan pawai malam takbiran, dalam rangka Idul Adha 1445 H/2024 di Kota Bitung, Sulawesi Utara (Sulut).

Penulis: Christian_Wayongkere | Editor: Alexander Pattyranie
Tribun Manado/Christian Wayongkere
Sejumlah ibu-ibu di Bitung Sulut antusias tabuh beduk jelang pawai malam takbiran Idul adha 1445 H / 2024. 

TRIBUNMANADO.CO.ID, BITUNG - Pemandangan menarik tersaji saat pelepasan pawai malam takbiran, dalam rangka Idul Adha 1445 H/2024 di Kota Bitung, Sulawesi Utara (Sulut), Minggu (16/6/2024) malam.

Pelepasan pawai malam takbiran ditandai dengan tabuh beduk, oleh Wali Kota Bitung Ir Maurits Mantiri MM dan Dansatrol Lantamal VIII di Bitung Letkol Laut (P) Shodikin MTrOpsla.

Menariknya, sejumlah ibu-ibu nampak antusias saat diberi kesempatan tabuh beduk.

Nampak Ketua TP PKK Kota Bitung Sulut Rita Mantiri Tangkudung  dan Ketua Badan Kerja Sama Antar Umat Beragama (BKSAUA) Bitung, Pdt Venda Mokalu Pangerapan antusias tabuh beduk.

Kemudian dilanjutkan dengan melepas bendera start, di depan bangunan eks kantor Golkar jalan Sam Ratulangi Bitung.

Sejumlah ibu-ibu di Bitung Sulut antusias tabuh beduk
Sejumlah ibu-ibu di Bitung Sulut antusias tabuh beduk jelang pawai malam takbiran Idul adha 1445 H / 2024.

Pada kesempatan itu Wali Kota Bitung Maurits Mantiri mengangkat tentang kehadiran disetiap kegiatan keagamaan, apapun tujuannya adalah tentanf siar keagamaan yang sifatnya positif.

Maka dari itu, katanya, sangat penting kita sama-sama hadir dalam acara keagamaan seperti pawai takbiran ini.

“Acara keagamaan seperti ini sangat penting untuk hadir agar dilihat oleh warga kota Bitung khususnya umat muslim,” kata Wali Kota Bitung Maurits Mantiri.

Maurits menjelaskan, sebelum kegiatan pawai takbiran Idul Adha, ia bersama Forkopimda telah mengikuti apel pengamanan untuk memastikan kegiatan berjalan aman dan lancar.

Kemudian hasilnya, tinggal kita lihat kekompakan kita forkopimda. 

"Kalau kita bersama dengan Forkopimda kompak tentunya kegiatan seperti ini akan selalu aman dan itu sudah terbukti dalam beberapa kegiatan,” tambahnya.

Walikota Bitung juga mengatakan terkait dengan kejadian perselisihan 25 November lalu, kita mendapat apresiasi dari Presiden karena dengan cepat menangani persoalan.

Itu semua tidak terlepas dengan kerja-kerja Forkopimda dan tokoh agama sebagai wujud kencintaan kepada kota ini.

Ia mengaku ia sejatinya sempat takut terkena panah wayer dan batu saat kejadian.

Sebagai pemimpin, lanjut Walikota, tentunya harus punya keberanian bukan bekerja dibelakang meja. 

Halaman
12
Sumber: Tribun Manado
Berita Terkait
Ikuti kami di
AA

Berita Terkini

© 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
All Right Reserved