Sulawesi Utara
Menuju Sulut Maju, Sejahtera dan Berkelanjutan

Kasus Vina Cirebon

Akhirnya Ayah Eky Diperiksa Polisi Terkait Kasus Vina Cirebon

Akhirnya ayah Eky, Iptu Rudiana diperiksa oleh Polda Jabar terkait kasus Vina Cirebon.

Editor: Frandi Piring
Tribun Medan
Akhirnya Ayah Eky Diperiksa Polisi Terkait Kasus Vina Cirebon. 

Ia menyebut pihak kepolisian berusaha menghubungkan percakapan di media sosial itu dengan kasus pembunuhan Vina pada 2016.

"Di sana, kami curiga bahwa akun Facebook (Pegi) yang ngobrol dengan teman-temannya pada tahun 2015 dicocok-cocokkan bahwa Pegi adalah pelakunya," ujar Sugianti, Kamis.

Dirinya menegaskan tak ada korelasi antara status Facebook Pegi pada tahun itu dengan kejadian pada 2016.

Selain itu, Pegi memiliki alibi kuat, pasalnya pada 27 Agustus 2016 ia berada di Bandung, Jawa Barat.

"Makanya saya tegaskan Pegi Setiawan itu bukan pelakunya, karena kami memiliki alibi yang sangat kuat, di mana pada tanggal 27 Agustus 2016 berada di Bandung," ucapnya.

Ia berujar percakapan di Facebook itu hanyalah obrolan biasa antara anak muda yang tak relevan dengan kasus pembunuhan Vina Cirebon.

Wanita yang akrab disapa Yanti itu mengkritik upaya kepolisian yang menyudutkan Pegi dengan menghubungkan status-status Facebook tersebut.

"Statusnya itu obrolan anak-anak muda biasa, makanya kenapa harus ditarik garis merah bahwa Pegi adalah pelakunya dari status-status tersebut, padahal tidak relevan," jelasnya.

Yanti lantas mengungkapkan kecurigaannya mengenai akun Facebook yang digunakan Pegi lantaran akun itu sudah tak bisa diakses.

Ia juga menyoroti bahwa Pegi tak pernah dipanggil dengan nama Perong oleh siapa pun, baik teman, keluarga, ataupun orang lain.

"Makanya kita curiga di situ apa ini akunnya apa tiba-tiba ada atau memang seperti apa," terangnya.

Sugianti menilai kepolisian terlalu memaksakan tuduhan terhadap Pegi sebagai pelaku pembunuhan Vina Cirebon mengingat buktinya masih lemah.

"Ya, dengan mencocokkan akun Facebook Pegi, kami kuasa hukumnya merasa kepolisian terlalu memaksakan Pegi sebagai pelaku pembunuhan Vina dan Eki di tahun 2016," ujarnya.

Menurutnya, upaya mencari-cari kesalahan Pegi, termasuk melalui tes psikologi, menunjukkan kepolisian masih belum memiliki bukti kuat untuk mendukung tuduhan tersebut.

"Saya yakin, kepolisian sampai saat ini buktinya belum kuat atau sangat lemah, sehingga akhirnya mencari-cari kesalahan, termasuk saat pemeriksaan tes psikologi kemarin juga," ucapnya.

Sumber: Tribunnews
Halaman 2/3
Rekomendasi untuk Anda
Ikuti kami di

Berita Terkini

© 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
All Right Reserved