Rangkuman Materi
Rangkuman Materi IPS Kelas 10 SMA Bab 1 B tentang Kajian Ilmu Ekonomi
Rangkuman materi tentang Kajian Ilmu Ekonomi. Bab 1 Buku IPS SMA tentang Menjelajah Ilmu Pengetahuan Sosial, bagian B.
Penulis: Yeshinta Sumampouw | Editor: Yeshinta Sumampouw
TRIBUNMANADO.CO.ID - Berikut rangkuman materi Ilmu Pengetahuan Sosial ( IPS) untuk SMA Kelas 10 Kurikulum Merdeka.
Dalam artikel ini kami sajikan ringkasan materi IPS Kelas 10 SMA tentang Kajian Ilmu Ekonomi.
Materi ini dibahas dalam Bab 1 Buku Ilmu Pengetahuan Sosial untuk SMA Sederajat dengan tema Menjelajah Ilmu Pengetahuan Sosial, bagian B.
Buku ini diterbitkan oleh Kemdikbudristek RI 2023 dan diunggah secara daring di buku.kemdikbud.go.id.
Simak rangkuman materi tentang Kajian Ilmu Ekonomi selengkapnya.
Bab 1 tentang Menjelajah Ilmu Pengetahuan Sosial
Baca juga: Rangkuman Materi IPS Kelas 10 SMA Bab 1 A tentang Kajian Sosiologi
B. Kajian Ilmu Ekonomi
Manusia adalah homo economicus.
Priyono (2015: 105) menjelaskan bahwa istilah economicus berasal dari bahasa Yunani, oikonomikos yang artinya ‘pengelolaan ladang’.
Kata oikonomikos awalnya disampaikan oleh ilsuf Yunani bernama Xenophon yang hidup sekitar tahun 430-354 SM. Xenophon mengisahkan, oikonomikos adalah cara mengelola ladang agar dapat memenuhi kebutuhan keluarga dan warga polis (kota).
Dalam perkembangannya, istilah homo economicus dipahami sebagai upaya manusia untuk memenuhi kebutuhan dan kepuasannya saat alat pemuas kebutuhan terbatas.
Hal inilah yang menjadi pendorong lahirnya ilmu ekonomi.
Upaya yang dilakukan melalui tindakan untuk memenuhi kebutuhan merupakan bentuk kegiatan aktivitas ekonomi.
1. Sejarah Ilmu Ekonomi
Perkembangan ilmu ekonomi ditandai dengan terbitnya buku pertama yang membahas ilmu ekonomi secara
sistematik dan holistik pada tahun 1776, yaitu An Inquiry Into the Nature and Cause of the Wealth of Nations
atau lebih dikenal dengan Wealth of Nations yang ditulis oleh Adam Smith.
Dalam buku tersebut, Adam Smith menjelaskan beberapa pandangan tentang ilmu ekonomi yang menjadi cikal bakal lahirnya ilmu ekonomi sebagai cabang ilmu yang berdiri sendiri.
Adam Smith kemudian dikenal sebagai Bapak Ilmu Ekonomi. Salah satu gagasannya yang paling penting dan terkenal ialah teori Invisible Hand.
Namun, jauh sebelum Adam Smith menulis Wealth of Nations, telah banyak pemikiran yang mengemukakan tentang ilmu ekonomi. Hanya saja pemikiran-pemikiran tersebut tidak dikemukakan secara sistematik dan holistik.
Awalnya manusia memenuhi kebutuhannya dengan cara berburu, kemudian menetap di suatu tempat dengan bercocok tanam dan beternak. Pada periode ini terciptalah sistem barter.
Sistem barter memudahkan manusia untuk mendapatkan suatu barang tanpa harus bersusah payah berburu atau mengandalkan hasil cocok tanam dan ternaknya sendiri.
Kekurangan sistem barter adalah tidak terdapat satuan ukur yang jelas antara satu barang atau jasa terhadap barang lainnya sehingga berpotensi menimbulkan ketidakadilan pada pihak yang melakukan barter. Selain itu ketika seseorang ingin menukarkan barang atau jasanya, tetapi tidak menemukan orang yang membutuhkan barang dan jasa yang ia miliki untuk dipertukarkan. Sistem barter kemudian dianggap tidak efektif untuk memenuhi kebutuhan.
Kemudian ditemukanlah satuan alat hitung dalam sistem perdagangan atau yang lebih kita kenal sekarang ini dengan uang.
Adanya upaya-upaya manusia untuk memenuhi kebutuhannya itulah yang menjadi inti dari ilmu ekonomi.
Definisi ilmu ekonomi: ilmu yang mempelajari upaya manusia dalam memenuhi kebutuhannya yang tidak terbatas dengan sumber daya yang terbatas (Sugiharsono & Wahyuni, 2018; Sukirno, 2019).
Kelahiran ilmu ekonomi didorong oleh adanya kelangkaan. Masalah kelangkaan merupakan suatu hambatan bagi manusia untuk terus memenuhi kebutuhannya sehingga menimbulkan pilihan-pilihan yang harus diambil oleh manusia untuk memenuhi kebutuhannya.
2. Kebutuhan Manusia dan Kelangkaan Sumber Daya
Tindakan ekonomi adalah usaha manusia untuk memenuhi kebutuhannya.
Secara umum, tindakan ekonomi terdiri atas:
- Tindakan ekonomi rasional: berdasarkan pertimbangan-pertimbangan tertentu ketika memutuskan dan
memilih suatu hal. - Tindakan ekonomi irasional: tanpa mempertimbangkan beberapa faktor seperti keuntungan, prioritas, dan pertimbangan lainnya.
Perbedaan kebutuhan dan keinginan:
- Kebutuhan: sesuatu yang harus dipenuhi oleh manusia untuk bertahan hidup layak.
- Keinginan: sesuatu yang tidak harus dipenuhi oleh manusia, karena tanpa hal tersebut sebenarnya ia masih dapat hidup layak.
Biaya peluang dapat diartikan sebagai biaya yang dikorbankan ketika memilih sesuatu dari alternatif pilihan yang ada (Mankiw, 2015). Hal itu dipengaruhi dan merupakan akibat dari adanya masalah kelangkaan. Melalui ilmu ekonomi, kamu dapat mengambil keputusan yang tepat untuk menentukan pilihan yang sesuai dengan kebutuhanmu.
Berikut ini faktor-faktor yang memengaruhi kelangkaan:
- Sumber Daya Alam
- Sumber Daya Manusia
- Ilmu Pengetahuan
3. Bertindak Ekonomis: Menyusun Skala Prioritas dan
a. Menyusun Skala Prioritas
Kelangkaan disebabkan jumlah kebutuhan manusia lebih banyak daripada jumlah barang dan jasa yang tersedia. Ilmu ekonomi menawarkan solusi untuk mengatasi berbagai masalah atau tantangan tersebut.
Tindakan ekonomi rasional menuntun untuk menentukan prioritas sehingga dapat meminimalkan biaya (cost) dan mengoptimalkan keuntungan (beneit) sesuai dengan prinsip ekonomi.
Prinsip ekonomi adalah pedoman untuk melakukan tindakan ekonomi dengan mempertimbangkan antara pengorbanan dan hasil yang diperoleh.
Prinsip ekonomi biasanya akan melakukan pengorbanan yang sekecil-kecilnya guna mendapatkan hasil yang optimal. Selain itu, tindakan ekonomi yang dilakukan juga memiliki motif ekonomi untuk memperoleh kemakmuran.
Menurut Kamus Besar Bahasa Indonesia (KBBI), prioritas adalah mendahulukan dan mengutamakan daripada yang lain.
Beberapa hal yang perlu diperhatikan untuk menyusun skala prioritas:
- Kemampuan finansial atau tingkat pendapatan
- Status sosial
- Lingkungan sosial maupun lingkungan alam
b. Literasi Finansial
Ketika kamu berupaya memenuhi kebutuhan dan melakukan tindakan ekonomi, terutama tindakan rasional, terdapat beberapa pertimbangan yang akan dilakukan. Berbagai pertimbangan tersebut dipengaruhi oleh kecakapan
dan pengetahuan. Kecakapan dan pengetahuan inilah yang disebut sebagai literasi finansial.
Literasi finansial adalah kecakapan dan kemampuan untuk menentukan keputusan efektif dan bijaksana terkait
dengan penggunaan dan pengelolaan keuangan.
Literasi inansial berupaya mengatasi berbagai masalah terkait dengan aktivitas ekonomi berisiko tinggi.
Dua macam pokok persoalan ekonomi, yaitu terdapat beragam kebutuhan manusia dan tidak terbatasnya keinginan manusia. Sebaliknya, sumber, alat atau sarana pemenuhan kebutuhan dan pemuas keinginan sangat terbatas, baik jumlah, bentuk, macam, waktu maupun tempat.
4. Pembagian Ilmu Ekonomi
Menurut Gilarso, ilmu ekonomi terbagi atas tiga kategori, yaitu:
- Ilmu ekonomi deskriptif: analisis yang mendeskripsikan kenyataan suatu kondisi dan persoalan ekonomi.
- Ilmu ekonomi teori: analisis yang menjelaskan mengenai definisi, hubungan sebab-akibat, dan cara kerja sistem perekonomian.
- Ilmu ekonomi terapan: analisis teori ekonomi untuk diterapkan dan mengatasi berbagai masalah ekonomi melalui kebijakan ekonomi.
Berdasarkan pada fokus kajiannya, ilmu ekonomi teori terbagi menjadi:
- Ekonomi makro: fokus kajiannya mempelajari ekonomi secara nasional sehingga kajiannya ialah persoalan ekonomi yang menyangkut suatu negara. Contohnya: pendapatan dan produk nasional, jumlah uang beredar, pertumbuhan
ekonomi, kesempatan kerja dan tingkat pengangguran, serta hal lain
yang sifatnya makro. - Ekonomi mikro: fokus kajiannya mempelajari hal-hal yang tingkatnya kecil, misalnya pada level individu atau organisasi. Contohnya: laba-rugi suatu perusahaan dan keputusan konsumen ketika melakukan transaksi.
- Ekonomi Syariah: mempelajari upaya manusia memenuhi kebutuhannya dengan cara yang sesuai dengan sumber
sumber ajaran Islam, yaitu Al-Qur’an dan Hadis. Hal utama yang membedakan ilmu ekonomi syariah dengan ilmu ekonomi lainnya ialah pedomannya.
5. Kegiatan Ekonomi
Barang dan jasa yang kamu nikmati diproduksi oleh produsen dan didistribusikan oleh distributor.
Mereka yang terlibat dalam aktivitas ekonomi disebut sebagai pelaku ekonomi, termasuk produsen, distributor, dan konsumen.
Secara umum, terdapat tiga kegiatan ekonomi, yaitu:
- Produksi adalah usaha untuk menghasilkan atau menambah nilai guna suatu barang dan jasa.
- Distribusi adalah usaha untuk menyalurkan dan mendistribusikan barang dan jasa hingga ke konsumen seperti perdagangan, pengangkutan, pengklasiikasian, penjualan, dan promosi. penyimpanan,
- Konsumsi adalah usaha untuk menghabiskan dan mengurangi nilai guna suatu barang atau jasa.
Ikuti Saluran WhatsApp Tribun Manado dan Google News Tribun Manado untuk pembaharuan lebih lanjut tentang berita populer lainnya.
Rangkuman Materi IPA Kelas 7, Pengaruh Pergerakan Bumi dan Benda Langit terhadap Kehidupan di Bumi |
![]() |
---|
Rangkuman Materi IPA Kelas 7 SMP, Bab 7 C tentang Perubahan Iklim Bumi yang Dipengaruhi Benda Langit |
![]() |
---|
Rangkuman Materi Pendidikan Pancasila Kelas 9, tentang Makna Kemerdekaan Berpendapat Warga Negara |
![]() |
---|
Rangkuman Materi Pendidikan Pancasila Kelas 9, Contoh Tradisi, Kearifan Lokal Budaya Indonesia |
![]() |
---|
Rangkuman Materi Pendidikan Pancasila Kelas 9 SMP tentang Makna Tradisi, Kearifan Lokal, dan Budaya |
![]() |
---|
Isi komentar sepenuhnya adalah tanggung jawab pengguna dan diatur dalam UU ITE.