Sulawesi Utara
Menuju Sulut Maju, Sejahtera dan Berkelanjutan

Rangkuman Materi

Rangkuman Materi IPS Kelas 10 SMA Bab 1 A tentang Kajian Sosiologi

Rangkuman materi tentang Kajian Sosiologi. Bab 1 Buku IPS SMA, Menjelajah Ilmu Pengetahuan Sosial, bagian A.

|
Tribun Manado
Simak Rangkuman Materi IPS Kelas 10 SMA Bab 1 A tentang Kajian Sosiologi. 

Karl Marx melahirkan beberapa pemikiran dalam ilmu sosial, salah satunya ialah teori konlik yang menjelaskan konlik sosial, kelas sosial, agama, ideologi, dan ekonomi suatu masyarakat.

Menurutnya konflik selalu terjadi dalam masyarakat karena adanya persaingan mendapatkan sumber daya yang terbatas, serta pertentangan dan ketegangan antara kelas pekerja (buruh) dan pengusaha.

Melalui teori konflik, Karl Marx menjelaskan bahwa kekayaan dan kekuasaan yang tidak terdistribusi merata dapat menyebabkan konlik sosial.

Teori Karl Marx menginspirasi para sosiolog dan ilmuwan sosial hingga masa sekarang. Mereka mengembangkan teori Karl Marx sesuai dengan perubahan suatu masyarakat.

Para ilmuwan sosial yang dipengaruhi oleh pemikiran Karl Marx disebut sebagai marxian.

5. Max Weber

Max Weber (1818-1883) berasal dari Jerman.

Menurut Weber, sosiologi adalah ilmu yang berupaya untuk memahami tindakan sosial.

Teorinya tentang Verstehen menjadi salah satu teori penting dalam sosiologi. Verstehen artinya memahami
makna tindakan sosial individu. Teori verstehen berguna untuk menganalisis dan menginterpretasikan makna
tindakan seseorang.

Menurut Weber, terdapat empat tipe tindakan sosial, yaitu:

  • Tindakan rasional instrumental
  • Tindakan rasional berorientasi nilai
  • Tindakan tradisional
  • Tindakan afektif

6. Talcott Parsons

Talcott Parsons (1902—1979) dikenal dengan teori fungsionalisme struktural.

Berdasarkan teori ini, masyarakat terdiri atas berbagai bagian yang masing-masing memiliki fungsi dan saling terintegrasi sehingga membentuk keseimbangan.

Pandangan fungsionalisme struktural ini dipengaruhi oleh cara kerja organisme biologis. Oleh karena itu, bagi penganut teori ini, konlik sosial berfungsi untuk menjaga keseimbangan. Sementara, untuk menjaga agar bagian-bagian masyarakat tetap berfungsi dan terjaga keseimbangannya dibutuhkan adanya kontrol sosial, sosialisasi, adaptasi, kepemimpinan, reproduksi aturan, pelapisan sosial, dan keluarga.

7. Ki Hajar Dewantara

Sumber: Tribun Manado
Halaman 3 dari 4
Rekomendasi untuk Anda
Ikuti kami di
AA

Berita Terkini

© 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
All Right Reserved