ASN Bitung Demo
Curhat Bidan Ariani ASN Pemkot Bitung Sulut dalam Aksi Demo: Biaya UKT Anak Kuliah Rp 15 Juta
Bidan yang pernah tugas di Puskesmas Sagerat Kecamatan Matuari Bitung, bersama ratusan ASN lainnya berdemo di depan kantor Wali Kota dan DPRD Bitung.
Penulis: Christian_Wayongkere | Editor: Rizali Posumah
Manado, TRIBUNMANADO.CO.ID - Suara Ariani Sundana Aparatur Sipil Negara (ASN) Pemkot Bitung, Sulawesi Utara, yang keseharian berkerja sebagai tenaga kesehatan di RSUD Bitung terdengar seperti menahan tangis ketika berorasi, Kamis (13/6/2024).
Bidan yang pernah tugas di Puskesmas Sagerat Kecamatan Matuari Bitung, bersama ratusan ASN lainnya emo di depan kantor Wali Kota dan DPRD Bitung.
Menggunakan masker warna hijau dan pakaian batik, Ariani berutur sebagai seorang bidan menangani persalinan.
Menurutnya persalinan dari November 2022 sampai Juni 2023 belum diterima pembayaran untuknya dari pasien BPJS.
Sedangkan untuk pasien umum, ia sudah tak berharap menerima.
Ia juga curhat, kesulitan untuk biaya kuliah anaknya di Jogja.
"Bayar UKT Rp 15 juta, kos-kosan Rp 16 juta per tahun dan saat anak meminta uang untuk kebutuhan hari-hari kami bilang tidak ada uang," kata Ariani sembari menahan tangis.
Lanjutnya belum ada uang karena Gaji 13 dan Gaji 14 belum terima.
Sebagai tulang punggung di keluarga mereka terbeban dengan kondisi ini.
Menggunakan pengeras suara, ia kembali curhat mengenai gaji pokok sebagai ASN sudah gadaikan di Bank Mandiri dan sisa dari uang yang diterima dari bank saat ini tidak mencukupi.
Dalam curhatnya, ia mengaku sebagai pendukung Wali Kota Bitung dan memilih waktu pemilihan.
Namun ia sasalkan keadaan terjadi seperti ini, gaji belum terbayarkan haknya.
"Kalau belum terbayarkan kami meminta penjelasan ke mana hak kami, mohon ada penjelasan dari pemerintah Kota Bitung," sebutnya sembari menahan isak tangis.
Sementara itu, pihak Pemkot Bitung melalui Kepala BKPSDMD kota Bitung Forsman Dandel menyebut ada yang mendalangi demo ini.
Ia mengatakan bahwa pihak Pemkot Bitung telah mengantongi siapa otak di balik demo ini.
Pemkot Bitung, kata dia, akan amengeluarkan surat peringatan dan teguran keras kepada pimpinan dari ASN yang melakukan aksi demo saat jam kerja.
"Mereka yang demo deri puluhan perangkat daerah di lingkup Pemkot Bitung," kata Kepala BKPSDMD kota Bitung Forsman Dandel.
Isi komentar sepenuhnya adalah tanggung jawab pengguna dan diatur dalam UU ITE.