Sulawesi Utara
Menuju Sulut Maju, Sejahtera dan Berkelanjutan

Sejarah

Kisah Perang 6 Hari, Israel Kalahkan 4 Negara Arab dalam Waktu Seminggu, Kuasai Yerusalem Timur

Sejarah Timur Tengah, pada tahun-tahun menjelang tahun 1967 merupakan kawasan yang penuh dengan ketegangan dan manuver geopolitik.

Editor: Rizali Posumah
HO/Wikipedia
Tentara Israel memeriksa pesawat terbang Mesir yang telah dihancurkan 

Suriah memiliki sengketa wilayah yang sudah berlangsung lama dengan Israel, khususnya mengenai Dataran Tinggi Golan yang kaya akan perairan.

Rezim Ba'ath di Suriah, dengan ideologi Arab yang kuat, telah terlibat dalam pertempuran kecil dengan Israel pada tahun-tahun menjelang perang.

Suriah selama Perang Enam Hari sangatlah penting, karena pertempuran di sana menentukan kendali atas Dataran Tinggi Golan yang strategis.

Terakhir, Irak juga memainkan peran dalam konflik tersebut, meskipun perannya lebih terbatas dibandingkan negara-negara kombatan besar lainnya.

Di bawah Presiden Abdul Rahman Arif, Irak mengirimkan pasukan untuk mendukung front Yordania dan menandatangani pakta pertahanan dengan Mesir dan Yordania.

Perang Dimulai

Pasukan pengintai Israel dari kesatuan Syaked di Sinai semasa perang. 4r5
Pasukan pengintai Israel dari kesatuan Syaked di Sinai semasa perang

Perang dimulai pada tanggal 5 Juni 1967, dengan Operasi Fokus, serangan udara mendadak Israel yang menargetkan lapangan udara Mesir.

Dalam beberapa jam, Angkatan Udara Israel telah mencapai superioritas udara dengan secara efektif menetralisir mayoritas Angkatan Udara Mesir di darat.

Keberhasilan awal ini memberi Israel keuntungan yang signifikan dalam sisa konflik.

Pada tanggal 8 Juni, pasukan Israel telah mencapai Terusan Suez, mengamankan seluruh Semenanjung Sinai.

Kecepatan dan efisiensi serangan Israel sangat menonjol, dengan brigade lapis baja di bawah komando jenderal seperti Ariel Sharon dan Avraham Yoffe memainkan peran penting.

Di sebelah timur, Pertempuran Yerusalem dan Tepi Barat dimulai dengan penembakan artileri Yordania yang menargetkan sasaran di Yerusalem Barat pada tanggal 5 Juni.

Pasukan Israel melancarkan serangan balasan.

Pada tanggal 7 Juni, pasukan terjun payung Israel telah memasuki dan mengamankan Kota Tua Yerusalem, menyatukan kembali kota tersebut di bawah kendali Israel.

Secara bersamaan, unit Israel lainnya mendesak ke Tepi Barat, merebut kota-kota penting seperti Jericho, Bethlehem, dan Hebron.

Pada akhir tanggal 7 Juni, seluruh Tepi Barat berada di bawah kendali Israel.

Halaman 3 dari 4
Rekomendasi untuk Anda
Ikuti kami di

Berita Terkini

© 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
All Right Reserved