Sulawesi Utara
Analisis Pilkada Sulawesi Utara: Dinamika Koalisi dan Strategi Partai Politik
Pengamat Politik Sulut, Taufik Tumbelaka, hanya PDI Perjuangan yang telah memastikan bisa mengusung calon kandidatnya tanpa harus berkoalisi.
Penulis: Petrick Imanuel Sasauw | Editor: Chintya Rantung
TRIBUNMANADO.CO.ID - Sejumlah partai politik mulai bersiap menjelang Pilkada Sulawesi Utara (Sulut).
Menurut Pengamat Politik Sulut, Taufik Tumbelaka, hanya PDI Perjuangan yang telah memastikan bisa mengusung calon kandidatnya tanpa harus berkoalisi.
Ia mengatakan, hal ini dikarenakan partai berlambang banteng tersebut berhasil meraih jumlah kursi di DPRD Sulut yang cukup signifikan.
"Sehingga memenuhi syarat minimal pengusungan kandidat," kata dia, Rabu (5/6/2024).
Situasi berbeda dialami oleh partai politik lainnya yang perlu membentuk koalisi guna mengusung bakal kandidat.
Menurutnya, partai-partai ini menghadapi dua pilihan sulit, mengusung kader sendiri atau menerima pendaftaran dari non-kader.
"Proses ini sering kali berlarut-larut dan membutuhkan usaha keras untuk mencapai kesepakatan koalisi,” ujarnya.
Lebih lanjut, Taufik menjelaskan bahwa partai kecil kini menjadi incaran untuk diajak berkoalisi.
Posisi strategis partai kecil ini semakin menguat, terutama mengingat beberapa partai besar di luar PDI Perjuangan memiliki kader potensial untuk bertarung dalam Pilkada Sulut.
“Dengan prediksi munculnya hingga tiga pasangan kandidat, partai besar harus merangkul sebanyak mungkin partai kecil untuk memperkuat posisi mereka,” tambahnya.
Selain itu, jika PDI Perjuangan memutuskan untuk menarik partai lain ke dalam koalisinya, persaingan akan semakin ketat.
Taufik katakan, ini tidak hanya berlaku untuk Pilkada Sulut, tetapi juga Pilkada Kabupaten/Kota, sehingga saling menguntungkan bagi partai kecil.
Koalisi ini bisa memberikan peluang bagi partai kecil untuk berpartisipasi dalam Pilkada Kabupaten/Kota.
Bahkan, setiap partai memiliki kader dengan basis massa yang signifikan, dan dalam situasi politik yang ketat, setiap suara sangat berarti.
“Kader yang memiliki suara dalam Pemilu Legislatif tetapi tidak berhasil masuk DPRD tetap penting," pungkasnya. (Pet)
Ikuti Saluran WhatsApp Tribun Manado dan Google News Tribun Manado untuk pembaharuan lebih lanjut tentang berita populer lainnya.
Warga Nusa Utara Sampaikan Aspirasi Lewat Reses DPRD Sulut, Akademisi: Semua Butuh Proses |
![]() |
---|
Berita Populer Sulawesi Utara: Gaji dan Tunjangan DPRD Kotamobagu, Kasus Pembunuhan di Minut |
![]() |
---|
Umat Lintas Agama Berdoa Bersama dari Sulawesi Utara untuk Indonesia Aman dan Damai |
![]() |
---|
3 Berita Populer Sulawesi Utara: Sekretariat Masih Enggan Beber Gaji Anggota DPRD Bitung |
![]() |
---|
Ekspor Sulut Naik 56 Persen, Akademisi Unsrat Manado: Pendapatan Masyarakat Ikut Terdongkrak |
![]() |
---|
Isi komentar sepenuhnya adalah tanggung jawab pengguna dan diatur dalam UU ITE.