Sulawesi Utara
Menuju Sulut Maju, Sejahtera dan Berkelanjutan

Sulawesi Utara

Analisis Pilkada Sulawesi Utara: Dinamika Koalisi dan Strategi Partai Politik

Pengamat Politik Sulut, Taufik Tumbelaka, hanya PDI Perjuangan yang telah memastikan bisa mengusung calon kandidatnya tanpa harus berkoalisi.

Dokumentasi Tribun Manado
Taufik Tumbelaka, pengamat politik asal Sulawesi Utara. 

TRIBUNMANADO.CO.ID - Sejumlah partai politik mulai bersiap menjelang Pilkada Sulawesi Utara (Sulut).

Menurut Pengamat Politik Sulut, Taufik Tumbelaka, hanya PDI Perjuangan yang telah memastikan bisa mengusung calon kandidatnya tanpa harus berkoalisi.

Ia mengatakan, hal ini dikarenakan partai berlambang banteng tersebut berhasil meraih jumlah kursi di DPRD Sulut yang cukup signifikan.

"Sehingga memenuhi syarat minimal pengusungan kandidat," kata dia, Rabu (5/6/2024).

Situasi berbeda dialami oleh partai politik lainnya yang perlu membentuk koalisi guna mengusung bakal kandidat.

Menurutnya, partai-partai ini menghadapi dua pilihan sulit, mengusung kader sendiri atau menerima pendaftaran dari non-kader.

"Proses ini sering kali berlarut-larut dan membutuhkan usaha keras untuk mencapai kesepakatan koalisi,” ujarnya.

Lebih lanjut, Taufik menjelaskan bahwa partai kecil kini menjadi incaran untuk diajak berkoalisi.

Posisi strategis partai kecil ini semakin menguat, terutama mengingat beberapa partai besar di luar PDI Perjuangan memiliki kader potensial untuk bertarung dalam Pilkada Sulut.

“Dengan prediksi munculnya hingga tiga pasangan kandidat, partai besar harus merangkul sebanyak mungkin partai kecil untuk memperkuat posisi mereka,” tambahnya.

Selain itu, jika PDI Perjuangan memutuskan untuk menarik partai lain ke dalam koalisinya, persaingan akan semakin ketat.

Taufik katakan, ini tidak hanya berlaku untuk Pilkada Sulut, tetapi juga Pilkada Kabupaten/Kota, sehingga saling menguntungkan bagi partai kecil.

Koalisi ini bisa memberikan peluang bagi partai kecil untuk berpartisipasi dalam Pilkada Kabupaten/Kota.

Bahkan, setiap partai memiliki kader dengan basis massa yang signifikan, dan dalam situasi politik yang ketat, setiap suara sangat berarti.

“Kader yang memiliki suara dalam Pemilu Legislatif tetapi tidak berhasil masuk DPRD tetap penting," pungkasnya. (Pet)

Ikuti Saluran WhatsApp Tribun Manado dan Google News Tribun Manado untuk pembaharuan lebih lanjut tentang berita populer lainnya.

Sumber: Tribun Manado
Rekomendasi untuk Anda
Ikuti kami di
AA

Berita Terkini

© 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
All Right Reserved