Breaking News
Sulawesi Utara
Menuju Sulut Maju, Sejahtera dan Berkelanjutan

Berita Viral

Pantas Solihin Tak Bisa Tidur Selama 4 Tahun Hingga Heboh, Ternyata Ada Sesuatu di Telinga

Yodi mengatakan warga Kecamatan Leuwigoong, Garut, Jawa Barat itu sebenarnya bukan tidak tidur sama sekali, tapi tidak bisa tidur nyenyak.

Editor: Alpen Martinus
Tribun Jabar/Sidqi Al Ghifar
SOSOK Solihin, 4 Tahun tak Bisa Tidur, Obat Tidur tak Mempan, Penyebabnya Dikuak Dinkes Garut 

Dilansir dari Tribunjabar.id, di kediamannya, Solihin mengaku kondisinya itu berawal dari sakit telinga yang dialaminya pada tahun 2020.

Sakit telinga yang tak kunjung sembuh itu menyebabkan ia kesulitan tertidur.

"Awalnya dari sakit telinga, berdengung dan berdesir di telinga kanan, itu yang membuat saya tidak bisa tidur dari tahun 2020," ujarnya saat ditemui Tribunjabar.id di kediamannya.

Solihin menuturkan, ia pernah mendatangi dokter di puskesmas terdekat untuk menjalani pengobatan, tapi kondisinya itu tidak pernah membaik.

Setelah menjalani beberapa kali pemeriksaan, dokter memberikan berbagai obat untuk mengatasi kondisinya itu.

Sayangnya, kondisi Solihin tidak membaik.

Dokter pun, menurutnya, sempat memberikan obat tidur, tapi hal itu tetap tidak bisa membuatnya terlelap.

"Bahkan saya pernah menaikkan dosis obatnya itu, yang seharusnya satu obat saya minum dua sampai tiga obat, tapi tetap saja tidak tidur-tidur," ungkapnya.

Solihin menjelaskan, ia merasakan kantuk seperti orang pada umumnya, tapi rasa kantuk itu tidak berujung tidur.

Ia menuturkan, selama ini ia hanya bisa memejamkan mata dengan kondisi sadar diperparah dengan rasa sakit dan suara dengungan di telinganya.

"Kalau ditanya perasaan saya gimana, ya, saya sudah tidak kuat, bosan sehari-hari ya begini saja. Kalau siang bisa jalan-jalan," ungkapnya.

Saat ini Solihin sudah tidak menjalani pengobatan lantaran kondisi ekonominya yang sulit.

Meskipun ia memiliki BPJS, biaya kebutuhan lain untuk dalam berobat seperti transportasi dan lain-lain membuat Solihin dan keluarganya tidak mampu lagi melanjutkan pengobatan.

"Semua tabungan sudah habis untuk biaya berobat. Saya bahkan harus menjual sawah beberapa barang berharga untuk berobat," ungkap Solihin.

Saat ditemui Tribunjabar.id, Solihin ternyata ayah Agum Gumilar (13), yang meninggal karena dibunuh oleh temannya sendiri yang masih di bawah umur pada Oktober 2023.

Peristiwa itu kemudian memperparah keadaan Solihin yang tidak bisa tidur dari empat tahun yang lalu.

(*/tribun-medan.com)

Artikel ini telah tayang di Tribun-Medan.com 

Sumber: TribunMedan.com
Berita Terkait
  • Ikuti kami di
    AA

    Berita Terkini

    © 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
    All Right Reserved