PD Pasar Manado
Jawaban Dirut PD Pasar Manado Sulawesi Utara Terkait Pengelolaan Pasar Kayu Bulan dan Pasar Buha
Lucky Senduk mengaku, Pasar Kayu Bulan hingga kini belum diserahkan Dinas Perindag kepada pihaknya.
Penulis: Tim Tribun Manado | Editor: Rizali Posumah
Manado, TRIBUNMANADO.CO.ID - Dirut PD Pasar Manado Lucky Senduk ikut menjawab soal polemik pengelolaan Pasar Kayu Bulan Malalayang dan Pasar Rakyat Buha, Manado, Sulawesi Utara.
Dua pasar ini sepi pengunjung dan dinilai terbengkalai.
Terkait hal itu, Lucky Senduk mengaku, soal pengelolaan Pasar Kayu Bulan hingga kini belum diserahkan Dinas Perindag.
"Pasar Kayu Bulan belum diserahkan Dinas Perindag ke Perumda Pasar," terang Lucky Senduk kepada tribunmanado.co.id, Selasa (28/5/2024).
Sementara Pasar Buha, punya persoalan tersendiri saat diserahkan Disperindag.
"Saat diserahkan ke PD Pasar sudah tidak ada pedagang," terang Lucky Senduk.
Selain itu, ternyata salah satu akses masuk ke Pasar Buha adalah milik pribadi (perorangan) bukan bagian dari Pasar Buha.
"Ada salah satu akses masuk yang masih milik pribadi," ujar dia.
Bahkan pemilik tanah itu sudah menyurat ke PD Pasar bahwa akses jalan ke Pasar Buha akan ditutup.
"Yang bersangkutan pernah menyurat dan menyampaikan dalam surat itu bahwa akses jalan menuju pasar Rakyat Buha akan ditutup. Itu penjelasan Manager Unit ke saya," tutup Lucky Senduk.
Heran dengan pemilihan lokasi Pasar Kayu Bulan dan Pasar Buha
Sebelumnya, Lucky mengaku heran soal penunjukan lokasi titik, dua pasar tersebut yang sulit masuk akses kendaraan.
"Intinya di sini penunjukan pasar di ujung-ujung itu ada studi bagaimana, karena kendaraan tidak bisa masuk. Di lokasi itu tidak ada trayek mobil," ujar Lucky Senin (27/5/2024).
Menurutnya, warga yang naik ojek motor ke lokasi dua pasar itu kebanyakan harus membayar ongkos dari Rp 15 ribu sampai Rp 30 Ribu.
"Orang-orang mungkin berpikir dari biaya itu, ya kalau mo dihitung bisa untuk membeli beras 1 kg," jelasnya
Lanjutnya, warga yang ingin berdagang di dua pasar itu memang mesti ada akses pembeli untuk datang.
"Jadi biar kita berikan gratis untuk berjualan, tidak ada yang akan pergi ke situ," jelasnya
Sejauh ini, PD Pasar Manado berupaya agar dua pasar tersebut tetap terawat dengan baik dan bisa tetap ramai.
"Jadi pasar tidak jadi kumuh dan terbiar, itu yang lagi kita upayakan sampai sekarang," jelasnya.
Tanggapan Richard Sualang
Sementara itu, Wakil Wali Kota Richard Sualang membantah kalau Pasar Kayu Bulan dan Buha terbengkalai.
Sualang mengatakan di situ sudah ada Sentra Industri Kecil dan Menengah (IKM) kayu yang diberikan Pemerintah kepada masyarakat
"Jadi kalau pedagang yang ingin memanfatkan itu kami persilahkan untuk datang," jelasnya
Terkait adanya keluhan sulitnya akses kendaran angkutan umum ke lokasi dua pasar tersebut, Sualang menjawab sedang dalam tahap persiapan.
"Iya itu kan kita sementara persiapkan, seperti trayek angkutan umum mikrolet agar membantu masyarakat ke pasar," jelasnya
Menurut Sualang dua pasar tersebut sudah dibangun di era pemerintahan sebelumnya, bukan saat dia memimpin bersama Wali Kota Andrei Angouw.
"Jadi memang saat ini kita mencari jalan seperti apa agar kedua pasar itu tetap beroperasi dengan baik," jelasnya. (Ren/Riz)
Diterpa Isu Miring di Tiktok, Ini Penjelasan Venny Nangka dan Dirut PD Pasar Manado Lucky Senduk |
![]() |
---|
Dirut PD Pasar Manado Sulut Heran dengan Lokasi Pasar Kayubulan dan Buha: Mereka Kaji Bagaimana? |
![]() |
---|
Pasar Wisata Kuliner Daseng Karang Ria Tempat Wisata Baru di Manado, Ada Makanan dan Gorengan |
![]() |
---|
Kendalikan Inflasi, PD Pasar Manado Bekerja Sama dengan Perum Bulog Gelar Operasi Pasar Murah |
![]() |
---|
Tak Bayar Iuran, PD Pasar Manado dan Satpol PP Tertibkan Kios di Kawasan Jalan Roda |
![]() |
---|
Isi komentar sepenuhnya adalah tanggung jawab pengguna dan diatur dalam UU ITE.