Sulawesi Utara
Menuju Sulut Maju, Sejahtera dan Berkelanjutan

Kematian Vina Cirebon

Sosok Bondol, Pria yang Siap Pasang Badan untuk Pegi di Kasus Vina Cirebon, Bantah Soal Keterlibatan

Bondol atau Suharsono (40) merupakan pria yang siap memberikan kesaksian untuk Pegi Setiawan, tersangka dalam kasus Vina Cirebon.

Kolase Tribun Manado/Istimewa
Sosok Bondol, Pria yang Siap Pasang Badan untuk Pegi di Kasus Vina Cirebon, Bantah Soal Keterlibatan 

TRIBUNMANADO.CO.ID - Berikut ini simak sosok Bondol.

Bondol atau Suharsono (40) merupakan pria yang siap memberikan kesaksian untuk Pegi Setiawan, tersangka dalam kasus Vina Cirebon.

Bondol sebagai teman kerja Pegi di Bandung sekaligus tetangga satu kampung di Desa Kepongpongan, Kecamatan Talun, Kabupaten Cirebon, menyatakan keyakinannya bahwa Pegi bukanlah pelaku.

"Setelah Pegi ditetapkan tersangka ini, saya insyaallah bersedia memberikan kesaksian untuk Pegi," ujar Suharsono ketika diwawancarai media di salah satu gedung di Jalan Evakuasi, Kota Cirebon, Minggu (26/5/2024).

Baca juga: Ada Kesaksian Baru dari Bondol, Rekan Siap Pasang Badan untuk Pegi, Sebut hanya Korban Salah Sasaran

Pria berusia 40 tahun itu meyakini, bahwa Pegi adalah korban salah tangkap dalam kasus yang telah menarik perhatian publik ini.

"Saya yakin Pegi bukan pembunuh, ini korban salah tangkap," ucapnya.

Kesaksian Suharsono disebut bisa menjadi elemen penting dalam pembelaan Pegi Setiawan, yang terus membantah keterlibatannya dalam kasus tersebut.

Keberadaan Suharsono sebagai teman kerja yang mengenal Pegi dengan baik, memberikan harapan baru bagi keluarga dan tim kuasa hukum Pegi dalam upaya membuktikan ketidak bersalahan Pegi.

Sebelumnya Bondol menyatakan keyakinannya bahwa Pegi bukan pelaku pembunuhan Vina dan Eki pada tahun 2016.

Dalam keterangannya, Bondol mengungkapkan bahwa pada saat kejadian, Pegi tidak berada di Cirebon melainkan di Bandung.

"Ya saya selalu teman kerja buruh bangunan dan sekaligus tetangga kampung gak yakin dengan penetapan Pegi Setiawan sebagai pelaku (pembunuhan Vina dan Eki), jadi Pegi korban salah sasaran atau salah tangkap," ujar Bondol.

Menurut Bondol, pada tanggal 21 Agustus 2016, Pegi menelponnya untuk mengajak bekerja di Bandung.

"Kebetulan saya waktu itu lagi nganggur jadi saya terima tawaran itu," ucapnya.

Setibanya di Bandung, mereka bergabung dengan Parman (paman Pegi) dan Ibnu (saudara), serta Robi (adik Pegi) yang berangkat bareng ke Bandung bareng dengannya.

Selama di Bandung, Bondol bekerja sebagai buruh bangunan hingga tanggal 27 Agustus 2016.

Halaman
123
Sumber: Tribunnews
Berita Terkait
Ikuti kami di
AA

Berita Terkini

© 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
All Right Reserved