Sulawesi Utara
Menuju Sulut Maju, Sejahtera dan Berkelanjutan

Terkini Nasional

Momen Pembacaan Hasil Rakernas PDIP, Puan Maharani Menangis

Puan Maharani mengucapkan terima kasih kepada seluruh rakyat Indonesia seusai perhelatan Pilpres 2024. 

Editor: Ventrico Nonutu
Kolase Tribun Manado
Ketua DPP PDIP Puan Maharani. Puan Maharani menangis saat membacakan hasil Rakernas PDIP. 

TRIBUNMANADO.CO.ID - Puan Maharani menangis.

Hal itu terjadi di sela-sela acara Rakernas V PDIP, Minggu (26/5/2024).

Pada kesempatan itu, Ketua DPP PDIP Puan Maharani membacakan hasil rekomendasi Rakernas V PDIP.

Saat itu Puan Maharani tampak tak sanggup menahan air mata.

Puan Maharani mengucapkan terima kasih kepada seluruh rakyat Indonesia seusai perhelatan Pilpres 2024. 

Selain itu Puan Maharani menyampaikan permohonan maaf atas segala perilaku kadernya selama ini.

Diketahui Rakernas PDIP berlangsung di Beach City International Stadium Ancol Jakarta Utara.

Pantauan Wartakotalive.com dilokasi, terlihat sejumlah tokoh yang hadir dalam Rakernas yakni Ketum PDIP Megawati Soekarnoputri, Sekjen PDIP Hasto Kristiyanto. 

Kemudian terlihat hadir menteri PDIP, seperti Mensos Tri Rismaharini, Menteri PPPA Bintang Puspayoga, MenPANRB Abdullah Azwar Anas.

Selanjutnya turut hadir Ganjar Pranowo dan Basuki Tjahaja Purnama alias Ahok. 

Pantauan dilokasi, terlihat Puan menangis saat membacakan rekomendasi dari Rakernas V PDIP. 

"Rakernas V partai mengucapkan terima kasih kepada seluruh rakyat Indonesia yang telah memberikan dukungan kepada Ganjar Pranowo dan Profesor Mahfud MD, dan tentunya kepada PDI Perjuangan," kata Puan membacakan rekomendasi Rakernas V. 

Setelah membacakan itu, Puan berhenti sejenak lalu mulai mengeluarkan air matanya. 

Akhirnya, Puan melepas kacamatanya dan menyeka air mata yang jatuh.

Puan pun melanjutkan membaca hasil Rakernas V PDIP tersebut. 

"Yang telah dipercaya rakyat memenangkan pemilu legislatif tiga kali berturut-turut," tutur Puan sambil menangis tersedu-sedu. 

Gemuruh tepuk tangan dari para kader yang ada di lokasi pun mengiringi isak tangis Puan saat membacakan rekomendasi.

Tak hanya itu, Puan pun melanjutkan hasil rekomendasi Rakernas V PDIP itu.

"Kepercayaan rakyat ini harus diwujudkan untuk memperbaiki 3 pilar partai, struktur, legislatif dan eksekutif, sehubungan dengan adanya perilaku kader partai yang tidak menjunjung tinggi etika politik. Tidak berdisiplin dan melakukan hal-hal yang bertentangan dengan ideologi partai, serta melakukan pelanggaran konstitusi dan demokrasi," kata Puan. 

"Rakernas V partai menyampaikan permintaan maaf kepada seluruh rakyat Indonesia," imbuhnya. 

Megawati direkomendasikan jadi ketua umum

Di sisi lain, pada rakernas tersebut, seluruh pengurus PDI Perjuangan (PDIP) Meminta Megawati Soekarnoputri untuk kembali menjadi ketua umum partai berlambang kepala banteng moncong putih itu untuk periode 2025-2030.

Hal itu disampaikan oleh Ketua DPP PDIP Puan Maharani, yang membacakan salah satu keputusan Rapat Kerja Nasional (Rakernas) V PDIP di Beach City International Stadium Ancol Jakarta Utara, Minggu (26/5/2024).

“Rakernas V Partai setelah mendengarkan pandangan umum DPD PDI Perjuangan se-Indonesia memohon kesediaan Prof. DR. Megawati Soekarnoputri untuk dapat diangkat dan ditetapkan kembali sebagai Ketua Umum PDI Perjuangan, Periode 2025-2030 pada Kongres VI tahun 2025,” kata Puan. 

Selain itu, Puan menyampaikan bahwa Rakernas V Partai telah melakukan kajian mendalam terhadap berbagai persoalan bangsa dan negara, baik nasional maupun internasional. 

Berbagai persoalan tersebut di atas mengandung potensi kerawanan yang harus dicermati langkah mitigasinya agar tidak menciptakan krisis.

Rakernas V kata Puan, juga memandang pentingnya keteguhan kepemimpinan Partai di dalam menghadapi transisi pemerintahan ke depan. 

Maka itu, Rakernas memberikan kewenangan penuh kepada Megawati untuk menentukan sikap partai terhadap pemerintahan ke depan.

“Oleh karena itu Rakernas V Partai memberikan kewenangan penuh kepada Ketua Umum PDI Perjuangan sesuai dengan ketentuan Pasal 15 Anggaran Rumah Tangga PDI Perjuangan untuk menentukan sikap politik Partai terhadap pemerintah,” tegas Puan.

Sebagai informasi, Rakernas V PDIP digelar pada 24-26 Mei 2024 di Beach City International Stadium Ancol, Jakarta.

Adapun Rakernas kali ini mengusung tema “Satyam Eva Jayate: Kebenaran Pasti Menang" dan subtema "Kekuatan Persatuan Rakyat dalam Kebenaran”.

Sebanyak 4.858 peserta yang terdiri dari fungsionaris DPP Partai, Ketua, Sekretaris, Bendahara DPD dan DPC Partai, Anggota DPR RI, badan dan sayap partai, Ketua, Sekretaris, Bendahara DPLN dari 16 negara, Anggota DPRD Provinsi, Kabupaten, Kota, Kepala dan Wakil Kepala Daerah PDIP, serta calon anggota DPR RI terpilih pemilu 2024 yang non-incumbent hadir langsung dalam Rakernas V Partai. 

Said soal wacana Puan gantikan Megawati

Wacana Puan Maharani berpeluang gantikan Megawati Soekarnoputri sebagai Ketua Umum PDI Perjuangan (Ketum PDIP) menyeruak dalam pelaksanaan Rakernas V PDIP di Beach City International Stadium, Ancol, Jakarta.

Wacana itu dikomentari oleh Ketua DPP PDI Perjuangan (PDIP), Said Abdullah.

"Kalau membaca arus bawah, kita tahu bersama akan kesulitan PDIP untuk ada estafet dalam waktu dekat," kata Said saat ditemui di arena Rakernas V PDIP di Beach City International Stadium, Ancol, Jakarta, Sabtu (25/5/2024).

Sulitnya melanjutkan estafet kepimpinan PDIP, karena setiap bicara partai berlambang banteng itu, pasti ada hubunganya dengan Megawati Soekarnoputri.

"Kesulitannya apa, karena begitu bicara PDIP itu sama dengan Megawati Soekarnoputri. Itu fakta. Siapapun tidak bisa dihindarkan," ujar Said.

Selain itu, Said juga menanggapi candaan Megawati yang mengajak Puan untuk bertukar jabatan Ketua Umum PDIP dengan Ketua DPR RI.

Said menanggap pernyataan Megawati itu hanya candaan.

"Bahwa ibu Ketum dalam pembukaan (Rakernas) kemarin Mbak Puan jadi Ketum. Gantian, ibu Ketum yang ke luar negeri, itu kan lepasan-lepasan dari bu Ketum," jelas Said.

Said yang juga sebagai Ketua Badan Anggaran (Banggar) DPR itu menjelaskan pergantian ketua umum akan ditentukan melalui mekanisme Kongres partai yang akan digelar pada tahun 2025.

"Tidak bisa kita tangkap langsung bahwa nanti penggantinya Puan. Itu bukan sikap ketua umum," ucap Said.

Candaan Megawati disampaikan dalam pidato pembukaan Rakernas ke-V PDIP pada Jumat (24/5/2024).

Hal ini terjadi setelah Megawati menyapa sejumlah tokoh hingga para menteri Kabinet Indonesia Maju (KIM).

Megawati berseloroh jika Puan senang karena kunjungan ke luar negeri terus dalam kapasitasnya sebagai Ketua DPR.

“Lalu saya bilang, 'gantianlah sama saya. Saya deh yang jadi Ketua DPR, kamu yang jadi Ketua Umum',” ucap Megawati.

Megawati Soekarnoputri Ingatkan Kabinet Ramping

Sebelumnya, Ketua Umum PDI Perjuangan (Ketum PDIP) Megawati Soekarnoputri menyinggung soal pergolakan politik di Tanah Air selama 9 tahun terakhir. 

Megawati menyinggung soal jabatan menteri yang kini justru menjadi rebutan oleh banyak pihak.

Hal tersebut disampaikan Megawati saat pidato politiknya dalam Rapat Kerja Nasional (Rakernas) ke-V PDIP di Beach City International Stadium Ancol, Jakarta Utara Jumat (24/5/2024).

Megawati menyebut ada kepentingan dari satu pihak, ke pihak lain terkait soal menteri ini.

"Begitu banyak tarik menarik kepentingan terjadi, bahkan jabatan menteri pun, yang ibu dengar nih, sekarang ini sudah mulai pada rebutan deh," kata Megawati. 

Megawati menuturkan bahwa saat menghadapi krisis dari segala bidang, dirinya justru lebih memilih untuk merampingkan jumlah menteri di kabinet. 

Sikap itu diambil sebagai bentuk profesionalitas.

"Ketika menghadapi krisis multidimensi saya lebih memilih membentuk kabinet yang ramping, dengan jumlah menteri 33 tapi bersifat apa. Kabinetnya yang profesional," jelas Megawati.

Telah tayang di WartaKotalive.com

Baca Berita Terbaru Tribun Manado KLIK INI

Sumber: Warta Kota
Berita Terkait
Ikuti kami di
AA

Berita Terkini

© 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
All Right Reserved