BREAKING NEWS : KPU Sulut Lakukan Pemetaan TPS, 1 Tempat Pemungutan Suara Bisa 600 Orang Pemilih

TRIBUNMANADO.CO.ID - Komisi Pemilihan Umum (KPU) Sulawesi Utara dan jajaran mulai melakukan pemetaan Tempat Pemungutan Suara (TPS) dalam rangka Pilkada serentak 2024.

Anggota KPU Sulawesi Utara Bidang Data Informasi dan Perencanaan, Lanny Ointu mengungkapkan, pada Pilkada 2024, kemungkinan besar jumlah TPS berkurang.

Katanya, pemetaan TPS beriringan dengan pemutakhiran data pemilih.

"Proses ini ibaratnya kita bangun rumahnya dulu baru tempatkan penghuninya. Pemetaan TPS dulu baru pemutakhiran," kata Lanny di Manado, Senin (27/5/2024).

Pemetaan TPS dilakukan sebagai langkah awal untuk menghitung jumlah daftar pemilih tetap (DPT) dan jumlah TPS yang akan dibentuk untuk Pilkada Sulawesi Utara Tahun 2024.

"Nantinya, bakal ada penggabungan TPS. Sebab pemilih dalam satu TPS bisa maksimal 600 orang," ujarnya lagi.

Meskipun demikian, penggabungan TPS ini tidak sembarang. KPU akan memperhatikan beberapa aspek.

Pertama, tidak menggabungkan kelurahan. Kedua, memudahkan pemilih ke TPS.

Ketiga, tidak memisahkan pemilih dalam satu kartu keluarga (KK) pada TPS yang berbeda.

Keempat, memperhatikan aspek geografis dan membagi pemilih untuk setiap TPS paling banyak 600 orang.

"Jangan juga letak tempat tinggalnya terlalu jauh lalu kita gabungkan. Fleksibel," jelasnya.

Terkait itu, KPU Sulawesi Utara telah menerima Data Penduduk Potensial Pemilih Pemilu (DP4).

Kata Lanny, jumlah pemilih DP4 terbaru berkurang jika dibanding daftar sebelumnya.

Ada sejumlah kabupaten kota yang jumlah pemilihnya berkurang. Dari sekian, dua di antaranya Kota Manado dan Kabupaten Minahasa.

"Penyebabnya, ada pemilih yang pindah domisili. Ada juga yang sudah meninggal," jelasnya.(ndo)

Ikuti Saluran WhatsApp Tribun Manado dan Google News Tribun Manado untuk pembaharuan lebih lanjut tentang berita populer lainnya.