Sulawesi Utara
Menuju Sulut Maju, Sejahtera dan Berkelanjutan

Kebakaran Pasar Girian

Pasar Girian di Bitung Sulut Tak Awet, 3 Tahun 3 Kali Kebakaran, Ini Kata Saksi Mata

Siang tadi sekitar pukul 14.45 wita, terjadi kebakaran yang meluluhlantakkan rumah warga dan lapak jualan.

tribunmanado.co.id/Christian Wayongkere
Kebakaran di Pasar Girian, Kota Bitung, Sulawesi Utara. 

Manado, TRIBUNMANADO.CO.ID - Pasar Girian di Bitung, Sulawesi Utara, tak awet.

Demikian narasi yang disampaikan warga dan pedagang, disekitar pasar, Rabu (22/5/2024).

Siang tadi sekitar pukul 14.45 wita, terjadi kebakaran yang meluluhlantakkan rumah warga dan lapak jualan.

Peristiwa kebakaran pasar Girian tercatat sudah yang ketiga kalinya, tahun 2019 sampai 2024.

Tahun 2019, kebakaran pasar Girian terjadi pada hari Selasa (23/4/2019) menghanguskan seratusan hingga dua ratusan tempat jualan.

Tiga tahun berselang tahun 2022, peristiwa kebakaran pasar Girian kembali terjadi pada Senin (2/5/2022).

Pada peristiwa ini terjadi saat Idul Fitri tahun 2022 hari pertama.

Menghanguskan sekitar tiga ratusan tempat jualan di bagian tengah pasar.

Dan hari ini Rabu (22/5/2024), untuk ketiga kalinya sejak tahun 2019 kembali pasar Girian terbakar.

Data sementara 9 rumah warga dan 30 lapak jualan di lahap si jago merah pada peristiwa kebakaran.

Titik kebakaran tepat di lingkungan 4 RT 01 Kelurahan Girian Weru 1 Kecamatan Girian.

Menurut Lurah Girian Weru 1 Marlin Pratasis, berdasarkan keterangan saksi yang adalah penghuni rumah dan penjual, sebelum kejadian kebakaran listrik tidak stabil.

Lampu di rumah sempat redup serta cahaya naik turun.

Menurut saksi warga bernama Suryati Pulukadang, tak berselang lama kondisi listrik tak stabil.

"Terdengar ada bunyi ledakan dari belakang lapak. Saksi lalu membawa lari cucunya keluar dari lapak, sementara dibagian atap lapak sudah terbakar. Ia lalu berteriak kebakaran," kata Lurah Girian Weru 1 Marlin Pratasis melanjutkan keterangan saksi, Rabu (22/5/2024).

Saksi lainnya seorang penjual di lokasi yang terbakar, bernama Maman (42).

Saat kejadian sedang pergi ambil air di lapak saudaranya.

"Kami dengar teriakan kebakaran. Kebakaran dari pedagang dan pengunjung pasar. Saat kami kembali ke lapak sudah terbakar, dan berusaha padamkan api dengan seadanya sembari meminta bantuan," ujar Maman.

Sumber: Tribun Manado
Berita Terkait
Ikuti kami di
AA

Berita Terkini

© 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
All Right Reserved