Sulawesi Utara
Menuju Sulut Maju, Sejahtera dan Berkelanjutan

Daftar Berita Populer

4 Berita Populer Nasional, Kronologi Penangkapan Sudirman, Pedagang Tutup Toko, Yolla Protes Wasit

Empat berita populer nasional hingga hari ini Rabu 22 Mei 2024 siang. Simak info selengkapnya.

|
Kolase/tribunmanado.co.id
Kumpulan 4 berita populer nasional hingga siang ini Rabu 22 Mei 2024. 

"Dia tidak bilang hanya pinjam. Kemudian dikasih, karena sama-sama anggota, seperjuangan, dikasih. Jadi tidak disampaikan untuk apa. Karena beliau juga tertutup sering mengurung diri. Sering dalam kamar," kata dia.

Angka utang tersebut pun, dikatakan Endi, sudah diberikan kepada pihak keluarga melalui jajarannya. "Itu sudah disampaikan. Disampaikan untuk dibaca sendiri," pungkasnya.

Sederet Kejanggalan

Pihak keluarga mendiang Eko mempertanyakan kematian Eko, yang mulanya disebabkan karena penyakit malaria hingga dugaan bunuh diri. Paman Lettu Eko, Abdul Sattar Siahaan saat diwawancarai, pihak TNI Angkatan Laut menyebut keponakannya tewas bunuh diri menggunakan senjata api yang ditembakkan ke kepalanya.

Namun pihak keluarga tidak percaya Lettu Eko bunuh diri, melainkan menduga keponakannya itu tewas dianiaya, lalu ditembak hingga tewas. Sebab, saat jenazah tiba ke Langkat pada 29 April lalu dan kain kafan dibuka, ditemukan diduga lebam bekas penganiayaan dan bekas sundutan rokok.

"Kita menduga dia dianiaya dan dibunuh. Tetapi kan ini jujur, asumsi kami. Harus dibuktikan karena belum ada pembuktian, belum bisa disimpulkan,"kata Abdul Sattar Siahaan, saat diwawancarai.

Tak hanya itu, jenazah Lettu Laut Eko Damara juga tidak dilakukan autopsi. Ada juga status akun Whatsapps yang seolah menggambarkan waktu jelang kematiannya. "Kita menduga dia dianiaya dan dibunuh. Tetapi kan ini jujur, asumsi kami. Harus dibuktikan karena belum ada pembuktian, belum bisa disimpulkan,"kata Abdul Sattar Siahaan, saat diwawancarai.

Komandan Korps Marinir Yakinkan Karena Bunuh Diri

Komandan Korps Marinir (Dankormar) TNI AL Mayjen (Mar) Endi Supardi mengatakan Lettu Laut Eko Damar meninggal karena bunuh diri dengan cara menembakkan kepalanya di pos komando taktis. Endi menjelaskan kronologi bunuh dirinya Eko.

Pada Sabtu siang, 27 April 2024, Eko disebut datang ke ruangan kesehatan dan meminta para anggotanya untuk keluar dari ruangan tersebut.

"Kemudian pukul 13.06 WIT, Prada Mar Danu hendak memasuki ruang kesehatan namun ruangan tersebut dalam keadaan terkunci sehingga Prada Mar Danu meninggalkan ruangan tersebut. Pukul 13.07, terdengar suara letusan senjata satu kali dari dalam ruangan kesehatan," kata Endi.

Anggota TNI lainnya yang berada di lokasi, Serda Bagus pun mencoba melihag dari jendela. Dia melihat Eko sudah berada dalam keadaan bersimbah darah dengan posisi tubuh bersandar pada dinding ruangan.

Setelah pintu didobrak, terlihat senjata laras panjang SS-2 V1. Senjata tersebut terletak di samping Eko.

Eko saat itu masih dalam kondisi bernyawa. Dia pun langsung dibawa ke RSUD Dekai Kabupaten Yakuhimo.

"Kemudian pukul 13.15 WIT, Eko tiba di RSUD Dekai dan langsung mendapatkan penanganan medis oleh dokter jaga. Dan pada pukul 14.00 WIT, Dokter April menyampaikan bahwa Lettu Laut Eko tidak tertolong dan dinyatakan meninggal dunia," kata Endi.

Halaman
1234
Sumber: Tribunnews
Berita Terkait
Ikuti kami di
AA

Berita Terkini

© 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
All Right Reserved