Sosok Tokoh
Sosok Saka, Mantan Terpidana Kasus Kematian Vina Cirebon, Terpaksa Mengaku karena Tak Kuat Disiksa
Saka Tatal menegaskan bahwa ia bukan anggota geng motor dan tidak memiliki motor sama sekali.
TRIBUNMANADO.CO.ID - Sosok Saka Tatal ikut ditangkap dalam kasus pembunuhan terhadap Vina dan Eki pada 2016 lalu.
Saka ditangkap bersama 7 orang lainnya.
Saat itu, Saka Tatal menjadi satu-satunya tersangka yang masih berusia di bawah umur.
Ia divonis 8 tahun penjara dan bebas setelah 4 tahun menjalani hukuman karena mendapatkan remisi dan keringanan lainnya.
Setelah bebas dari penjara, Saka kemudian mengungkap pengalaman pahitnya.
Dalam pengakuannya, Saka menyebut bahwa ia terpaksa mengaku karena tak tahan disiksa.
Saat mengaku di depan polisi, Saka masih dalam kebingungan karena merasa tidak melakukan hal yang dituduhkan padanya.
Seiring kasus Vina Cirebon yang kini diangkat lagi ke publik, Saka yang kini berusia 23 tahun, berbicara terkait awal dirinya disangkutpautkan dengan kasus kematian Vina Cirebon.
Dalam wawancara di rumahnya yang berlokasi sekitar SMPN 11 Cirebon, Jawa Barat, Saka menceritakan pengalaman pahitnya.
"Kronologi saya kurang paham (soal kasus Vina dan Eki), karena saya tidak ada di tempat waktu itu. Saya ada di rumah, lagi sama kakak saya dan paman saya dan teman-teman. Saya enggak kenal sama Eki dan Vina," ujarnya, Sabtu (18/5/2024).
Ia menyampaikan, bahwa sebelum ditangkap, ia sedang diperintahkan membeli bensin oleh sang paman.
"Jadi ceritanya, waktu itu sebelum ditangkap saya disuruh sama paman untuk beli bensin bareng sama adiknya paman. Setelah isi bensin, saya niat nganterin motor paman itu. Pas baru nyampe, sudah ada polisi," ucapnya.
Menurutnya, ia menjadi korban penangkapan tanpa alasan jelas.
"Saya sudah jelasin, saya waktu itu cuma nganterin motor (ke paman), eh ikut ketangkep juga, tanpa penyebab apapun, tanpa penjelasan apapun, langsung dibawa," ujar dia, dengan nada getir.
Di kantor Polres, Saka mengaku mengalami penyiksaan yang memaksanya agar mengakui perbuatan yang tidak ia lakukan.
Sosok Dwiyono, Eks Petinggi BIN yang Naik Pangkat Jenderal Bintang Tiga, Ini Rekam Jejaknya |
![]() |
---|
Sosok Chelsea Jenny Pattiwael: Ajudan Gubernur Maluku Utara Sherly Tjoanda, Lulusan IPDN |
![]() |
---|
Sosok Junaidi Mamonto, Baru Dilantik Jadi Camat Singkil Manado |
![]() |
---|
Sosok Arif Budimanta, Ekonom yang Pernah Jadi Stafsus Jokowi, Meninggal di Usia 57 Tahun |
![]() |
---|
Sosok Irjen Pol Suyudi Ario Seto, Kepala BNN yang Baru Dilantik Prabowo, Alumni Akpol 1994 |
![]() |
---|
Isi komentar sepenuhnya adalah tanggung jawab pengguna dan diatur dalam UU ITE.