Sulawesi Utara
Menuju Sulut Maju, Sejahtera dan Berkelanjutan

Sosok Tokoh

Sosok Om Ben, dari Sopir Angkot hingga Jadi Pengusaha yang Angkat Kacang Kawangkoan Sulut Mendunia

Kepada TribunManado.co.id, Rabu (15/5/2024) Om Ben bercerita, dahulunya ia hanya bekerja sebagai sopir angkot. Kini produknya mendunia.

Editor: Rizali Posumah
HO
Sosok Om Ben, pengusaha kacang kawangkoaan yang produknya dikenal di Istana Negara hingga mendunia. 

Manado, TRIBUNMANADO.CO.ID -  Ini kisah tentang sosok Om Ben.

Bernama asli Djafar Pelealu, pria 59 ini mengubah haluan pekerjaannya dari sopir angkot hingga bisa menjadi pengusaha sukses. 

Produk Om Ben dikenal bukan hanya di Sulawesi Utara tapi mendunia. 

Om Ben saat ini dikenal sebagai pengusaha kacang khas Kawangkoan, Minahasa

Kepada TribunManado.co.id, Rabu (15/5/2024) Om Ben bercerita, dahulunya ia hanya bekerja sebagai sopir angkot. 

Ia kala itu memiliki tiga mobil angkot sendiri. 

Zaman berubah, driver online semakin diminati, membuat pendapatan Om Ben turun drastis. 

Di titik inilah, Om Ben akhirnya mantap memilih untuk beralih ke bisnis lain. 

Ia mencoba jualan tanaman bunga yang sempat tren sebelum pandemi COVID-19 melanda.

"Saya berjualan bunga itu di Lapangan Sario (Koni)," katanya.

Lama kelamaan Om Ben merasa bisnis bunga tidak lagi memberinya keuntungan. 

Om Ben pun putar otak. Ia berpikir untuk mencoba bisnis lain. 

Bak kata pepatah, pucuk dicinta ulam pun tiba, nasib mempertemukan Om Ben dengan seorang penjual kacang kawangkoan. 

Ide baru muncul. Om Ben pun memutuskan untuk memulai usaha penjualan kacang kawangkoaan. 

Awalnya Om Ben hanya menjual dua varian kacang secara sederhana.

Sekarang, Om Ben memiliki berbagai varian kacang.

Seperti kacang batik, merah, ungu, lele, dan belimbing.

Dengan kualitas dan cita rasa yang khas, kacang kawangkoan Om Ben berhasil menarik minat pembeli dari berbagai kalangan.

Tidak hanya lokal, produknya jauh melampaui level nasional, hingga ke manca negara. 

Produknya bahkan sampai ke dalam Istana Negara Republik Indonesia.

Bisnis yang dimilikinya kini telah berkembang dengan pesat. 

Keberhasilan Om Ben tidak lepas dari dukungan penuh dari keluarga, terutama sang istri yang turut membantu meskipun memiliki kesibukan sendiri.

Kini, Om Ben telah memiliki empat cabang toko, dua di Kota Manado dan dua lagi di Gorontalo.

Ia pun terus memperluas jangkauan pasarnya.

Om Ben berbagi tips suksesnya.

Menurutnya, ada tiga kunci yang harus dipegang teguh dalam berusaha.

Pertama. Andalkan Sang Pencipta. Keyakinan dan doa menjadi pondasi kuat bagi Om Ben dalam menjalankan bisnisnya.

Kedua. Keberanian dan kejujuran. Berani mencoba hal baru dan selalu jujur dalam berbisnis adalah nilai yang tidak bisa ditawar.

Ketiga. Tekun dan mau berkembang. Kegigihan dan keinginan untuk terus belajar serta berkembang adalah motor penggerak utama bisnisnya. (Pet)

Sumber: Tribun Mataram
Rekomendasi untuk Anda
Ikuti kami di

Berita Terkini

© 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
All Right Reserved