Upaya Elly Lasut 'Bajak' KSSM, Ini Analisa Pengamat Politik Sulawesi Utara Taufik Tumbelaka

Manado, TRIBUNMANADO.CO.ID - Untuk menghadapi Pemilu Kepala Daerah (Pilkada) Sulut memang yang paling aman adalah PDI Perjuangan.

Dikarenakan, untuk mengusung bakal kandidat bisa sendiri tanpa perlu koalisi jumlah kursi memenuhi syarat untuk mengusung.

Hal ini berbeda dengan partai politik (parpol) lain yang harus melakukan koalisi jika ingin mengusung "jagoannya" di Pilkada Sulut.

Upaya beberapa parpol khususnya pendukung Prabowo - Gibran saat Pilpres lalu sudah dimulai dengan label KSSM, terlihat cukup intens membangun komunikasi.

Namun upaya ini tidak mudah karena masing-masing parpol mempunyai kepentingan dan mempunyai kader-kader internal yang dianggap layak menjadi kandidat.

Selain itu terlihat dalam perjalanan upaya koalisi KSSM belum ada titik temu terhadap kompromi politik untuk menentukan "titik tengah" figur yang akan disepakati.

Dan hal ini terbaca dengan baik oleh kubu E2L.

Di mana upaya koalisi relatif masih caìr dalam arti belum mengkristal dalam bentuk kesepakatan.

Manuver E2L untuk merubah peta koalisi memang harus dilakukan sebagai bagian upaya mengantisipasi rencana awal untuk menggunakan jalur independen.

Upaya pendekatan politik di level pimpinan parpol di Jakarta merupakan manuver jitu, walaupun upaya ini masih akan menunggu hasil dalam bentuk "kesepakatan tertulis"

Sebenarnya jika upaya koalisi KSSM bisa terwujud maka akan menjadi kekuatan akan merubah peta kekuatan politik Pilkada.

Apalagi jika koalisi KSSM bukan cuma untuk Pilkada Gubernur, tapi lebih jauh lain untuk Pilkada di 15 Kabupaten / Kota atau minimal di 7 - 8 Pilkada Kabupaten / Kota. (Art)