Sulawesi Utara
Menuju Sulut Maju, Sejahtera dan Berkelanjutan

Demo di Sulut

11 Karyawan Dipecat Sepihak Tanpa Pesangon, LMI Gelar Aksi di PT SKJ Sulut: Ini Arogan

Ketua LMI Tonaas Wangko Pdt Hanny Pantouw dalam pernyataannya mengecam sikap dari pihak perusahaan.

Penulis: Rhendi Umar | Editor: Rizali Posumah
tribunmanado.co.id/Rhendi Umar
Laskar Manguni Indonesia (LMI) Sulawesi Utara melaksanakan aksi demontrasi di PT Sederhana Karya Jaya 

Manado, TRIBUNMANADO.CO.ID - Laskar Manguni Indonesia (LMI) Sulawesi Utara melaksanakan aksi demontrasi di PT Sederhana Karya Jaya (SKJ).

Demontrasi ini buntut dari pemecatan 11 karyawan yang diduga dilakukan secara sepihak oleh Perusahaan.

Padahal 10 karyawan ini sudah bekerja sebagai sopir di PT SKJ kurang lebih 9 tahun, kemudian dipecat sepihak tanpa ada pesangon.

Ketua LMI Tonaas Wangko Pdt Hanny Pantouw dalam pernyataannya mengecam sikap dari pihak perusahaan.

"Mereka ini di PHK tanpa prosedur, dan sampai sekarang tidak ada surat PHK. Kami juga sudah mengirim surat 2 kali ke Perusahan ini untuk mediasi untuk ketemu, tapi tidak pernah dibalas," jelasnya

Tonaas dengan tegas tidak akan membela jika 10 karyawan ini melakukan kesalahan.

"Kita tidak akan bela, makanya kami mengirim surat, namun PT SKJ sangat arogan karena tidak membalas surat kami. Saya tegaskan kami bukan ormas abal-abal. Kalo tidak ditanggapi kami akan datang dengan jumlah yang banyak untuk demo kembali di kantor pusat kalian di Jalan Jarod dan di Kairagi," jelasnya

Ketua LMI menambahkan bahwa diduga ada karyawan lain yang juga mengalami permasalahan yang sama, tetapi tidak punya kekuatan melawan perusahaan.

"Saya kasih tau, LMI akan mengawal kasus ini, karena bertepatan 11 orang yang dipecat adalah anggota kami, sekali lagi kami katakan perusahan ini tidak boleh arogansi," jelasnya

Sementara itu Ketua Lembaga Hukum LMI Wens A Boyangan meminta agar penyampaian ini bisa didengar oleh pihak perusahan.

"Kami mohon agar didengarkan, karena apabila tidak diindahkan, maka kami akan melakukan aksi yang lebih besar," jelasnha

Boyangan menyesalkan sikap perusahan yang tidak melihat kondisi para pegawainya.

"Kasian mereka mencari hari ini, makan hari ini dimana hati kalian, ini sikap tidak terpuji dari perusahan," jelasnya

Terpisah, perwakilan PT Sederhana Karya Jaya (SKJ) bapak Sampel berjanji akan menyampaikan hal ini kepada perusahan.

"Akan kami sampaikan segala keluhan kepada pimpinan," jelasnya (Ren)

Dedikasi Dibalas dengan PHK

Jefry Adilang adalah salah satu pekerja yang menjadi korban PHK secara sepihak dari PT SKJ.

Dia sudah mengabdi sejak tahun 2013 bagi perusahaan itu.

Dedikasinya sudah terbukti.

Jefry mengaku selalu bekerja dari pagi Jam 8 sampai dini hari, hingga waktunya dengan keluarga berkurang hanya untuk bekerja di PT SKJ.

"Pendapatan saya hanya dari bekerja di PT SKJ, saya menghidupi istri dan 3 anak saya," jelasnya

Namun kini harus menerima kenyataan pahit setelah PT SKJ memPHKnya secara sepihak.

Dia stress sampai bingung dengan keputusan perusahaan. Padahal dia hanya mengusulkan untuk naik gaji.

"Sebenarnya kalau usul kami ditolak tidak apa-apa tapi jangan pecat kami seperti itu, ini jelas tindakan sewena-wena," ujarnya

Dia berharap Perusahan memberi perhatian khusus kepada para pekerja.

"Kalau kami sudah diberhentikan tidak apa-apa asal berikan pesangon kami," ujarnya. (Ren)

Sumber: Tribun Manado
Berita Terkait
  • Ikuti kami di
    AA

    Berita Terkini

    © 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
    All Right Reserved