Kader dan Pengurus PDIP Bolmong Sampaikan Sejumlah Tuntutan Kepada Perwakilan PDI Perjuangan Sulut

TRIBUNMANADO.CO.ID - Kader dan pengurus PDI Perjuangan Bolaang Mongondow menuntut, Dewan Pimpinan Pusat (DPP) PDI Perjuangan agar memecat anggota DPR RI Yasti Mokoagow.

Hal itu disampaikan saat demo di Kantor DPD PDI Perjuangan Sulawesi Utara yang berlokasi di Desa Maumbi, Minut, Sabtu (7/12/2024).

Fabian Kaloh,mengaku diberi mandat DPD untuk menerima aspirasi para kader PDIP Bolmong.

Franly Rolando mewakili para pendemo saat membacakan pernyataan sikap menyebut, pelanggaran organisasi telah dilakukan Yasti Soepredjo Mokoagow dalam Pemilihan Kepala Daerah Sulawesi Utara dan Kabupaten Bolaang Mongondow.

Pelanggaran yang dilakukan oleh Yasti Mokoagow, sangat merugikan partai dan Calon-calon yang diusung oleh PDI Perjuangan serta mencoreng nama besar organisasi.

Meskipun partai telah mengusung pasangan calon yang jelas yakni Steven Kandouw dan Denny Tuejeh untuk Gubernur Sulawesi Utara serta Limi Mokodompit dan Welty Komaling untuk Kabupaten Bolaang Mongondow.

Namun, Yasti justru memilih untuk mendukung pasangan calon lain yang diusung oleh tujuh partai berbeda.

Bagi mereka, tindakan ini adalah sebuah pengkhianatan terhadap keputusan partai dan merusak persatuan serta soliditas PDI Perjuangan.

Dalam orasinya menyebut, hal tersebut  semakin memperburuk citra partai dan calon yang diusung.

"Kami tidak akan membiarkan tindakan yang merusak persatuan dan kehormatan partai ini terus berlanjut," ucap Franly.

Oleh karena itu, berdasarkan bukti-bukti yang ada dan demi menjaga marwah PDI Perjuangan sebagai organisasi yang solid.

PDIP Bolmong menuntut DPP PDI Perjuangan Sulut untuk segera mengambil langkah tegas berupa sanksi organisasi dan pemecatan terhadap Yasti Soepredjo Mokoagow.

"Dengan ini, kami menyerukan kepada seluruh kader dan pengurus PDI Perjuangan untuk tetap menjaga semangat perjuangan, kesetiaan kepada partai, dan mendukung setiap keputusan yang telah diambil oleh partai," tutupnya.(fis)

Ikuti Saluran WhatsApp Tribun Manado dan Google News Tribun Manado untuk pembaharuan lebih lanjut tentang berita populer lainnya.