Kecelakaan Bus di Ciater Subang
Fakta-fakta Kecelakaan Bus Rombongan Anak SMK di Subang, Sempat Oleng hingga Jalur Rawan Kecelakaan
Kecelakaan bus pariwisata, Trans Putera yang membawa rombongan pelajar terjadi di Jalan Raya Kampung Palasari, Desa Palasari, Kecamatan Ciater
Fakta-fakta Kecelakaan Maut Bus Rombongan Anak SMK di Subang, Semmpat Oleng hingga Jalur Rawan Kecelakaan
TRIBUNMANADO.CO.ID - Berikut ini simak fakta-fakta kecelakaan bus pariwisata di Subang Jawa Barat.
Tragedi Kecelakaan bus pariwisata, Trans Putera yang membawa rombongan pelajar terjadi di Jalan Raya Kampung Palasari, Desa Palasari, Kecamatan Ciater, Kabupaten Subang, Jawa Barat, Sabtu (11/5/2024) pukul 18.45 WIB.
Kecelakaan maut tragis yang melibatkan sepeda motor merek Honda Vario, Daihatsu Feroza, sepeda motor Beat, dan kendaraan jenis R2 tersebut menyajikan fakta-fakta baru.
Baca juga: Kecelakaan Maut Bus di Ciater Subang, 11 Orang Siswa SMK Lingga Kencana Depok Tewas, 27 Luka Berat
Akibat kecelakaan tersebut, 11 orang dilaporkan meninggal dunia, 27 orang luka berat, dan 13 orang mengalami luka sedang.
"Sembilan korban anak-anak (yang dada di) rombongan bus, satu guru (juga) ikut rombongan bus, dan satu warga lokal," ujar Kadinkes Kabupaten Subang, Maxy, dilansir dari Antara.
Para korban kecelakaan maut tersebut dilarikan ke RSUD Ciereng, Kabupaten, Subang, Jawa Barat.
Fakta kecelakaan bus pariwisata di Subang
Dihimpun dari berbagai sumber, berikut 5 fakta kecelakaan maut di Subang:
1. Bus sempat oleng
Kasi Humas Polres Subang, AKP Yusman menyampaikan, bus dengan nomor polisi AD 7524 OG itu sempat oleng sebelum menabrak kendaraan lainnya.
Bus itu datang dari arah selatan menuju utara.
"Saat melaju pada jalan yang menurun, bus oleng ke kanan menabrak kendaraan Feroza dari arah berlawanan,” kata dia, dikutip dari Kompas.com, Sabtu (11/5/2024).
Bus kemudian terguling miring ke kiri dengan posisi ban kiri di atas dan tergelincir.
Bus sempat menabrak tiga kendaraan yang terparkir di bahu jalan.
Laju bus tersebut berhenti setelah menabrak tiang yang berada di bahu jalan arah Subang menuju Bandung, tepatnya di depan Masjid As Sa’dah.
2. Terjadi di kawasan rawan kecelakaan
Lokasi kecelakaan di Ciater, Subang, Jawa Barat disebut terjadi di jalur rawan.
Pasalnya, kecelakaan maut itu bukan pertama kali terjadi.
Sebelumnya, sudah cukup banyak insiden terjadi di ruas jalan yang didominasi dengan medan turunan dan tanjakan itu.
Ketua Institut Studi Transportasi (Instran) Darmaningtyas pernah menyoroti kawasan tersebut.
Dia menilai, Kementerian Pekerjaan Umum dan Perumahan Rakyat (PUPR) sudah seharusnya mengkaji ulang jalanan di ruas Subang-Bandung, khususnya di sekitar daerah Ciater.
“Kalau saya lihat kecelakaan di daerah tersebut sudah berkali-kali terjadi, baik itu bus, truk, maupun kendaraan pribadi sudah pernah mengalami. Kalau sudah sangat sering, saya kira kesalahannya tidak lagi di pengemudi atau kendaraan,” ujar dia, dikutip dari Kompas.com (21/1/2020).
Menurutnya, Kementerian PUPR perlu melakukan pengkajian karena jalanan tersebut memiliki banyak tikungan dan turunan.
3. Bus membawa rombongan pelajar SMK yang sedang berwisata
Kepala Dinas Perhubungan Kabupaten Subang Asep Setia Permana mengatakan, bus pariwisata dengan nomor polisi AD 7524 OG itu mengangkut penumpang dari SMK asal Depok, Jawa Barat, seperti dikutip dari Antara.
Bus dengan rombongan pelajar SMK itu hendak pulang ke Depok setelah berwisata di Bandung, Jawa Barat.
4. Penyebab kecelakaan belum diketahui
Kapolda Jawa Barat Irjen Akhmad Wiyagus menyampaikan, pihaknya telah meninjau lokasi kecelakaan tadi malam.
Namun, ia belum bisa menyampaikan penyebab kecelakaan tersebut.
"Polda Jawa Barat tengah melakukan penyelidikan, termasuk akan menurunkan tim Traffic Accident Analysis untuk melakukan olah tempat kejadian perkara," terangnya, dilansir dari Antara.
Artikel ini telah tayang di Kompas.com
-
Ikuti Saluran WhatsApp Tribun Manado dan Google News Tribun Manado untuk pembaharuan lebih lanjut tentang berita populer lainnya.
Baca berita lainnya di: Google News
WhatsApp Tribun Manado: Klik di Sini
Isi komentar sepenuhnya adalah tanggung jawab pengguna dan diatur dalam UU ITE.