Sulawesi Utara
Menuju Sulut Maju, Sejahtera dan Berkelanjutan

Miras Merenggut Nyawa

Polres Tomohon Periksa Lelaki KR, Diduga Jual Cap Tikus Maut Mengandung Metanol

KR yang diketahui beralamat di Atep, Langowan, Minahasa merupakan penyuplai cap tikus di beberapa warung di wilayah Leilem.

Penulis: Hesly Marentek | Editor: Alpen Martinus
Tribun Manado/Hesly Marentek
Kapolres Tomohon AKBP Lerry Tutu SIK MM 

TRIBUNMANADO.CO.ID, TOMOHON- Polres Tomohon memastikan telah memeriksa lelaki berinisial KR terkait meninggalnya tiga warga Leilem, Kabupaten Minahasa, Sulawesi Utara yang diduga mengkonsumsi minuman keras mengandung metanol.

KR yang diketahui beralamat di Atep, Langowan, Minahasa merupakan penyuplai cap tikus di beberapa warung di wilayah Leilem.

"Kami sudah periksa lelaki berinisial KR Dia (KR) katanya merupakan penyuplai cap tikus. Termasuk di wilayah Leilem," ujar Kapolres Tomohon AKBP Lerry Tutu, Sabtu (4/5/2024) pagi.

Baca juga: Terkait Bahaya Miras Oplosan, Begini Penjelasan Dinas Kesehatan Minahasa Sulawesi Utara

Berdasarkan hasil pemeriksaan awal, Menurut AKBP Lerry Tutu, bahwa KR mengaku minuman cap tikus yang disuplainya tersebut diambil dari wilayah Minahasa Selatan.

Baru kemudian dijual di sejumlah warung di Minahasa, termasuk di area Leilem.

"Katanya dia ambil itu dari Minsel. Lalu dia kembali jual di Minahasa," jelasnya.

Meski demikian, untuk memastikan apakah cap tikus yang dikonsumsi ataupun yang tersebar di wilayah Leilem mengandung harus menunggu hasil laboratorium.

"Kita koordinasi dengan Dinkes Minahasa dan sudah ambil sampel," terangnya seraya menyebut untuk memastikan penyebab kematian tiga warga Leilem harus dilakukan otopsi.

"Untuk memastikan penyebab kematian harus ada keterangan ahli dan otopsi," sambungnya.

Diketahui di wilayah Leilem Raya, tiga warga meninggal dunia usia menjalani Perawatan di RS GMIM Siloam Sonder.

Ketiga mempunyai riwayat mengkonsumsi miras jenis Cap Tikus sebelum dilarikan ke rumah sakit.

Selain di Leilem, hal yang sama juga terjadi di Wilayah Kawangkoan. Bahkan 7 warga yang sebelumnya mempunyai riwayat mengkonsumsi cap tikus, meninggai usai dilarikan ke RS. (hem)

Sumber: Tribun Manado
Berita Terkait
Ikuti kami di
AA

Berita Terkini

© 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
All Right Reserved