Pertemuan Prabowo-Megawati, Saran Basarah: Hindari Tawaran Menteri
Wakil Ketua DPP PDIP Ahmad Basarah menanggapi rencana pertemuan Presiden terpilih Prabowo Subianto Ketua Umum PDIP Megawati Soekarnoputri.
TRIBUNMANADO.CO.ID, Jakarta - Wakil Ketua DPP PDIP Ahmad Basarah menanggapi rencana pertemuan Presiden terpilih Prabowo Subianto Ketua Umum PDIP Megawati Soekarnoputri.
Wakil Ketua MPR RI itu menyarankan kubu Prabowo sebaiknya menyiapkan proposal kerja sama menghadapi tantangan bangsa seperti krisis pangan, perang Timur Tengah dan perang Rusia versus Ukraina.
"Saya kira pada titik ini Pak Prabowo perlu memberikan sinyal kepada Ibu Megawati, kira-kira proposal strategis politik apa yang ingin dibicarakan ketimbang urusan prakmatis, jabatan menteri," kata dia dikutip dari YouTube televisi nasional, Minggu 28 April 2024.
Menanggapi itu, politikus Partai Gerindra Habiburokhman mengatakan, justru itu, sebagai bangsa besar, Indonesia punya tantangan amat besar.
"Elite harus kompak. Kita tahu PDIP partai terbesar, perannya sangat signifikan," kata dia.
Lanjut Habib, dalam konteks tantangan global seperti perang di mana-mana, padahal Indonesia punya target 2045 (negara maju).
"Di situ sangat diperlukan kekompakan dengan elemen utama ini. Saya katakan tadi PDIP partai terbesar. Dalam pemerintahan baik, di luar pemerintahan juga baik," katanya.
Sebelumnya, Sekretaris Jenderal (Sekjen) Partai Gerindra Ahmad Muzani mengatakan pihaknya sudah berkomunikasi dengan Ketua DPP PDI-P Puan Maharani terkait rencana pertemuan presiden terpilih Prabowo dengan Megawati.
Baca juga: Gerindra Jelaskan Kabinet Prabowo: Ketum PAN Kantongi Nama Menteri
Menurut Muzani, komunikasi yang berlangsung berjalan dengan baik. "Ya dengan Ibu Puan, komunikasinya baik. Komunikasi dengan teman-teman elite PDI-P juga pembicaraannya baik," ujar Muzani di rumah Prabowo, Jalan Kertanegara, Jakarta Selatan, Kamis (25/4/2024) malam.
Muzani mengatakan, rencana untuk mempertemukan Prabowo dan Megawati sedang dibangun.
"Komunikasi itu sedang kita bangun, komunikasi itu sedang kita rencanakan insya Allah," ucapnya. Sementara itu, Muzani menyebut Prabowo sendiri juga sudah menyinggung perihal rencana pertemuan dengan Megawati. "Sudah diomong-omongkan," imbuh Muzani.
Informasi lain, pertemuan kedua tokoh menunggu hasil Rapat Kerja Nasional (Rakernas) ke-V PDI-P pada 24-26 Mei mendatang.
"Jika pertemuan yang dimaksud adalah bersifat politik formal kenegaraan, maka kita akan masih menunggu sebuah rapat kerja nasional yang tadi Mas Djarot (Ketua DPP PDI-P Djarot Saiful Hidayat) sudah informasikan detail tanggalnya, yaitu 24, 25, 26 Mei yang akan datang," kata Basarah di Kantor DPP PDI-P, Jalan Diponegoro, Menteng, Jakarta Pusat, Senin malam.
Basarah menjelaskan, peluang Megawati dan Prabowo bertemu tetap ada. Apalagi, keduanya disebut tidak pernah memiliki persoalan pribadi. Keduanya juga dikenal sudah menjalin komunikasi dan hubungan baik sejak lama.
"Secara pribadi, hubungan Bu Mega dengan Pak Prabowo sangat baik. Mereka berdua punya sejarah panjang di dalam hubungan antar manusia, bangsa Indonesia tersebut," jelasnya.
Wakil Ketua MPR ini menjelaskan, Megawati mengetahui porsi dan momentum yang tepat untuk melaksanakan pertemuan itu. Sehingga, pertemuan yang sifatnya pribadi juga mungkin terjadi. (Tribun)

Isi komentar sepenuhnya adalah tanggung jawab pengguna dan diatur dalam UU ITE.