Sulawesi Utara
Menuju Sulut Maju, Sejahtera dan Berkelanjutan

Polisi Manado Tertembak

Kronologi Polisi Manado Tewas dalam Mobil, Warga Dengar Suara Tabrakan, Istri Ungkap Keluhan Korban

Anggota Satlantas Polresta Manado, Brigadir Ridhal Ali Tomi (Brigadir RAT) diduga mengakhiri hidupnya

|
Penulis: Tim Tribun Manado | Editor: Glendi Manengal
Istimewa
Anggota Satlantas Polresta Manado, Sulawesi Utara Brigadir Ridhal Ali Tomi ditemukan tewas dengan luka tembak di bagian kepala di rumah milik pengusaha batu bara di Mampang Prapatan, Jakarta Selatan, Kamis (25/4/2024). 

TRIBUNMANADO.CO.ID - Kasus yang menyoroti pihak kepolisian kembali terjadi.

Diketahui salah satu anggota Polisi tewas tertembak.

Dikabarkan anggota polisi asal Manado yakni Brigadir Ridhal Ali Tomi tewas bunuh diri.

Namun sejumlah kejanggalan muncul terkait kematian dari Brigadir Ridhal Ali Tomi.

Kejanggalan tersebut muncul dari pengakuan dari istri korban.

Sebelumnya diketahui Brigadir Ridhal Ali Tomi ditemukan tewas dalam mobil dengan luka tembak dibagian kepala.

Hingga saat ini kasusnya masih terus diselidik.

Namun dari kronologi disebutkan korban melakukan aksi bunuh diri.

Terkait hal tersebut berikut ini kronologinya.

Kronologi

Anggota Satlantas Polresta Manado, Brigadir Ridhal Ali Tomi (Brigadir RAT) mengakhiri hidupnya dengan cara bunuh diri menggunakan sebuah pistol di dalam mobil Toyota Alphard, Kamis (25/4/2024).

Korban mulanya berhenti di salah satu rumah warga yang terletak di Jalan Mampang Prapatan IV, Jakarta Selatan sesuai video CCTV yang diterima Kompas.com, Jumat (26/4/2024),

Setelah berhenti beberapa menit, Brigadir Ridhal Ali Tomi disinyalir langsung melancarkan aksinya.

Brigadir RAT diduga menembakkan peluru ke arah pelipisnya menggunakan senjata api (senpi) jenis HS dengan kaliber 9 milimeter.

Usai mengakhiri hidupnya, mobil Alphard berwarna hitam yang dikemudikan korban tiba-tiba bergerak dan berbelok ke kanan.

Mobil lalu menabrak kendaraan roda empat yang sedang terparkir di halaman depan rumah warga.

Pascaperistiwa itu, warga yang mendengar suara tabrakan lalu berbondong-bondog menghampiri lokasi.

Mereka kemudian membuka pintu mobil untuk mengecek keadaan Brigadir RAT dan korban ditemukan sudah dalam keadaan tak bernyawa.

Sebagai informasi, Brigadir RAT, anggota Satlantas Polresta Manado mengakhiri hidupnya dengan cara menembakkan pistol ke arah kepalanya. Peluru yang ditembakkan kemudian menembus pelipis kepala bagian kanan menuju pelipis kiri.

Setelah itu, peluru bergerak ke atas dan melubangi atap mobil. Sampai saat ini belum diketahui apa motif Brigadir RAT mengakhiri hidupnya.

"Kami menemukan ada luka di kepala dari korban dari pelipis kanan dan pelipis kiri," kata Kasat Reskrim Polres Metro Jakarta Selatan AKBP Bintoro, Jumat (26/4/2024).

Bintoro mengungkapkan, bekas tembakan juga ditemukan di atap mobil.

"Demikian juga kami menemukan adanya bekas tembakan di atas daripada mobil tersebut," ungkap dia.

Selain itu, polisi telah mengamankan CCTV yang merekam dugaan bunuh diri tersebut.

"Dari keterangan saksi dan juga barang bukti serta digital forensik yang kami dapatkan, kami bisa menyimpulkan bahwa dugaan sementara yang bersangkutan melakukan bunuh diri," ujar Bintoro.

Fakta-fakta tewasnya Polisi Manado

Sejumlah fakta baru tewasnya Brigadir Ridhal Ali Tomi mulai terungkap.

Selain ditemukannya senjata, ada juga pengakuan istri dari Brigadir Ridhal Ali.

Bahkan kini terungkap juga fakta baru.

Dari informasi yang didapat ternyata CCTV di lokasi kejadian mati.

Diberitakan sebelumnya jasad seorang pria yang ditemukan di mobil di Jakarta bikin heboh warga Manado Sulawesi Utara.

Pasalnya jasad tersebut adalah polisi Manado bernama Brigadir Ridhal Ali Tomi.

Brigadir Ridhal Ali Tomi ditemukan tewas tertembak di Jakarta.

Korban ternyata merupakan ajudan.

Fakta baru ditemukan terkait tewasnya anggota Satlantas Polresta Manado, Sulawesi Utara, Almarhum Brigadir Ridhal Ali Tomi.

Korban diketahui tewas dengan luka tembak di bagian kepala, Kamis (25/4/2024) di jalan mampang prapatan IV/ RT. 010/02 kelurahan tegal parang, mampang, Jakarta Selatan.

Terungkap di lokasi kejadian ada kejanggalan yang menimbulkan tanda tanya.

Pasalnya, dari informasi yang diterima Tribun Manado, 15 unit kamera CCTV dan monitor CCTV yang terpasang di lokasi kejadian dalam kondisi mati dan tidak aktif.

Spekulasi pun bermunculan apakah ada pelaku yang sengaja menghabisi nyawa korban, hingga berbagai bukti yang ada seakan sengaja dihilangkan? 

Jadi Ajudan di Jakarta 

Terungkap tujuan Brigadir Ridhal Ali Tomi pergi ke Jakarta.

Sebelum ditemukan meninggal dunia dengan luka tembak di bagian kepala, Brigadir Ridhal menjadi seorang ajudan di Jakarta.

Hal itu diungkapkan oleh sang istri Brigadir Ridhal, bernama Novita Husain.

"Ke Jakarta katanya menjadi Ajudan," ujar Novita saat ditemui Tribumanado,co,id, Jumat (26/4/2024).

Novita menjelaskan sepengatahuannya suami menjadi ajudan dari seorang Polwan.

"Saya tau bosnya itu Polwan, yang bawah dia ke Jakarta, cuma saya tidak mau menyebutkan namanya mohon maaf," tuturnya

Kronologi Jasad Brigadir Ridhal Ali Tomi Ditemukan 

Brigadir Ridhal Ali Tomi ditemukan oleh beberapa saksi yaitu Bobbi Adi Marta Anggota Yonif 210 dan seorang karyawan bernama Mario Fransisco Pardosi.

Awalnya, saksi Bobi sedang menyapu halaman belakang kediaman.

Tiba-tiba dia mendengar suara benturan dari arah garasi rumah tempat dia bekerja.

Dia bersama temannya langsung menuju ke arah bunyi suara itu.

Di situ dia melihat mobil Alphard warna hitam Nopol B-1544-QH bertabrakan dengan Mobil jenis Lexus warna Putih Nopol AD-1-JKW yang sedang terparkir di garasi.

Saksi kemudian memeriksa ke dalam mobil Alphard dengan cara mengintip dari kaca sebelah kanan.

Di situ dia melihat korban sudah tidak sadar dan di kepala sebelah kanan sudah mengeluarkan darah yang diduga terkena tembakan.

Saat dipanggil panggil korban sudah tidak menjawab.

Saksi kemudian memanggil saksi Mario yang sedang berada di halaman belakang dan bersama sama mengecek keadaan korban meninggal dunia. 

Sempat Ngeluh Tak Nyaman Kerja

Perempuan yang akrab disapa Osin ini mengungkapkan sebelum meninggal Brigadir Ridhal sempat mengeluh terkait masalah pekerjaan.

"Pernah lewat telepon almarhum bilang sudah tidak nyaman lagi kerja di situ, saya juga tidak tau maksudnya apa," tandasnya.

Diketahui, Brigadir Ridhal adalah seorang anggota Satlantas Polresta Manado, Sulawesi Utara.

Dia ditemukan meninggal dunia dengan luka tembak di bagian kepala, Kamis (25/4/2024) di jalan mampang prapatan IV/ RT. 010/02 kelurahan tegal parang, mampang, Jakarta Selatan.

Tinggalkan Tiga Anak

Pihak keluarga mengaku terpukul mendengar berita tewasnya anggota Polresta Manado Sulawesi Utara ini. 

Bahkan tak ada yang menyangka kejadian tersebut terjadi pada keluarga mereka.

Rudi Dagong, Salah satu sepupu almarhum katakan bahwa Ridhal meninggalkan istri dan tiga anak.

"Anaknya yang bungsu baru usia tiga bulan," ucapnya kepada Tribunmanado.co.id, Jumat (26/4/2024).

Ia menjelaskan anak pertama almarhum Ridhal berusia tujuh tahun dan yang kedua berusia lima tahun.

"Yang paling tua baru kelas satu SD," ujarnya.

Fatimah salah satu warga mengaku kaget dengan peristiwa tersebut.

Menurutnya Brigadir Ridhal adalah sosok yang sangat ramah dan suka membaur dengan masyarakat.

"Semoga amal ibadahnya diterima Allah SWT," katanya. 

Senjata yang Ditemukan di TKP

Di lokasi tempat kejadian perkara atau TKP ditemukan sepucuk senjata yang diduga milik dari korban.

Dari informasi yang diterima Tribun Manado, jenis senjata diketahui adalah merek HS-9, Nomor H258799, Kaliber 9,9 mm, berlaku tanggal 01 Juli 2023 s/d 02 Juli 2024. 

Senjata organik itu ditemukan di kolong kursi supir, tepatnya di kaki kanan korban.

Misteri Kematian Brigadir Ridhal Ali, Ini Penjelasan Kriminolog Sulut Rodrigo Elias

Kematian Brigadir Ridhal Ali, anggota Satlantas Polresta Manado, Sulawesi Utara turut dipertanyakan.

Almarhum ditemukan meninggal dunia dengan luka tembak di bagian kepala, Kamis (25/4/2024), di jalan Mampang Prapatan IV/RT. 010/02, Kelurahan Tegal Parang, Mampang, Jakarta Selatan.

Saat ditemukan, posisi korban berada di kursi supir sebelah kanan mobil Toyota Alphard B 1544 QH.

Rodrigo Elias, kriminolog Sulawesi Utara, mengatakan insiden tersebut harus diuji secara balistik.

Menurutnya, ada banyak pintu masuk dan kemungkinan mengungkapkan insiden tersebut.

"Kita harus mengetahui dulu apa yang ada di sekitar lokasi kejadian.

Siapa pemilik mobil tersebut? senjata yang digunakan? Dan lainnya," katanya, Jumat 26/4/2024.

Ia menambahkan, jika seandainya terlihat kondisi kaca mobil yang dikendarainya pecah, itu bisa mengindikasikan bahwa korban dibunuh.

Namun, Elias juga menekankan pentingnya menyelaraskan dugaan tersebut dengan lokasi kejadian.

"Karena korban mengendarai mobil mewah, kita harus mempertimbangkan berbagai kemungkinan," tambahnya. (Pet)

Biodata Brigpol Ridhal Ali Tomi

Nama: Ridhal Ali

Pangkat/NRP: Brigadir/90070037

Jabatan: BA Sat Lantas

Kesatuan: Polresta Manado

Tempat Tanggal Lahir: Palam, 04-07-1990

Alamat: Jaga IV, Desa Kalasey Satu, Kecamatan Mandolang

Pekerjaan: Polri. (Pet/Fer)

(Sumber TribunManado/TribunTangerang)

Sumber: Tribun Manado
Berita Terkait
Ikuti kami di
AA

Berita Terkini

© 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
All Right Reserved